WARNING!!
Sebelum baca harap tekan tombol bintang di bawah!"Jadi aku harus bagaimana?" Tanya Nathaly dengan wajah polosnya.
"Begini saja, kau telepon Harry dan minta jemputan dirinya dengan alasan mobilmu mengalami ban bocor. Dengan itu kau bisa tahu apakah Harry langsung menemuimu atau justru ia lebih mementingkan stunt dengan Olivia. Nah setelah itu saat di mobil, cobalah untuk memancing sesuatu yang mengarah tentang foto paparazzi mereka hari ini. Intinya buat Harry bisa menjelaskan semuanya, dan jika Harry tidak bisa menjelaskan, itu artinya ia berbohong. Do you understand?" Jelas panjang Ellena yang di angguki oleh Nathaly.
"Terus bagaimana dengan mobilku?"
"Umm...Aku akan membawanya dan nanti akan ku taruh di depan rumahmu. Katakan saja pada Harry jika kau menyuruh tukang bengkelnya untuk mengantarkan mobilmu ke rumah." Jawab Ellena dengan menuangkan saus di pizza nya, "Baiklah. Err...Bagaiamana jika Harry bertanya dari mana aku tahu foto dia dan Olivia?" Tanya Nathaly.
"Jawab saja jika kau membuka Instragram dan menemukan foto mereka berdua di beranda dan banyak berita yang membahas tentang mereka." Balas santai Ellena, "Okay!" Sahut antusias Nathaly.
Mereka pun melanjutkan sesi pembicaraan dengan membalas random topik.
Jam menujukan pukul 15.30 siang, yang artinya akan memasuki sore hari. Lantas Nathaly dan Ellena selesai berbincang dan memutuskan untuk pulang. "Cepat telepon Harry sekarang." Perintah Ellena, membuat Nathaly mengerutkan keningnya, "Sekarang?" Tanya nya.
"Tahun depan. Ya sekarang lah!" Pekik Ellena membuat Nathaly mengangguk dan meraih ponselnya dan mencari kontak Harry, "Katakan padanya bahwa kau sedang di restauran ini saja." Timpal Ellen yanh di balas dengan acungkan jempol oleh Nathaly.
"Hallo Nat, ada apa?" Suara Harry dari seberang telepon terdengar jelas di antara Nathaly dan Ellena, karena Nathaly menyalakan speaker.
"Harry bisakah kau jemput aku di Bar Moruno? Ban mobilku bocor." Jawab Nathaly.
"Oh baiklah. Aku akan datang beberapa menit lagi. Dengan siapa kau di situ?" Tanya Harry. Hal itu membuat Nathaly tak langsung menjawab, Ia memberi kode terhadap Ellena untuk membantunya menjawab pertanyaan Harry. "Jawab jika kau sendirian." Bisik Ellena.
"Umm aku sendirian."
"Astaga! I'm in the way, Nat. Tunggu aku dan tetap di sana. Aku tutup teleponnya, Bye..."
"Yeah bye.." Harry memutuskan sambungan teleponnya dengan Harry.
"Tuh kan, Harry langsung sigap untuk ke sini. Aku jadi merasa bersalah harus membohonginya." Ucap Nathaly dengan mematikan ponselnya. "Kenapa harus merasa bersalah? Jika Harry sendiri bisa pergi tanpa izin dari mu." Jawab Ellena membuat Nathaly berdecak.
"Bukan seperti itu, maksudku jika ternyata Harry sedang ada rapat penting, kan tidak enak jika ia meninggalkan rapatnya hanya untuk menjemputku" Keluh Nathaly.
"Sudah diamlah, kau ini terlalu sering merasa kasihan terhadap orang lain, padahal hidupmu saja juga perlu di kasihani Nat, sekarang tunggu Harry di depan." Nathaly dan Ellena pun beranjak dari duduknya, "Ini kunci mobilku." Ucap Nathaly sembari menyerahkan kunci mobilnya kepada Ellena.
"Alright. Sampai jumpa Nat, semoga semua berjalan sesuai rencana." Pekik Ellena dengan berjalan menuju pintu belakang Restauran, sedangkan ia melangkah menuju pintu depan Restauran.
Beberapa menit telah berlalu, dan sekarang Nathaly masih menunggu jemputan Harry di depan Restauran. Ia melirik kearah jam yang Ia kenakan, dan menujukan pukul 15.45, tetapi Harry juga belum kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE [H.S]
Hayran KurguHarry Alexander nama yang pasti tak asing di telinga, ia seorang CEO dari sebuah perusahaan ternama sekaligus Aktor yang dikenal oleh publik. Kehidupnya yang terkenal aman, nyaman, dan tentram, serta banyak khalayak ramai yang tahu bahwa Harry dalam...