Chapter 17

115 17 156
                                    

WARNING!!
Sebelum baca harap tekan tombol bintang di bawah!

Pagi hari dengan matahari yang terik, serta udara yang lumayan dingin, menyelimuti keadaan dapur rumah Harry dan Nathaly kali ini.

Nathaly yang sibuk dengan kegiatan memasaknya hanya bisa menatap Harry yang sedang menggunakan kaus kaki dengan kepala dan bahu bersentuhan dengan terdapat ponsel di antara kepala dan bahunya. Pria itu terlihat amat serius saat berbicara di telepon, dan Nathaly asumsikan Joshua lah yang sedang berbicara dengan Harry lewat teleponnya.

"Aku akan segera ke kantor." Ujar Harry di ponselnya.

Pria itu selesai memakai kaus kaki dan membuka lemari untuk memilih dasi yang akan Ia kenakan. Setelah mendapatkan dasi yang cocok, Harry terlihat kesusahan saat memakai dasi karena Ia masih berbicara di telepon. Nathaly yang melihat pun mematikan kompor dan langsung menghampiri Harry.

"Biar ku bantu." Ucap Nathaly dengan mengambil alih dasi yang awalnya di pegang oleh Harry.

Dengan teliti Nathaly memakaikan dasi untuk Harry, sedangkan pria itu masih sibuk dengan teleponnya, "Sudah selesai, kau ingin langsung makan?" Tawar Nathaly yang tak terlalu di gubris oleh Harry. Pria itu melambaikan tangan pada Nathaly yang mengartikan 'nanti'. Nathaly hanya mengangguk dan kembali ke dapur untuk mempersiapkan sarapan.

Lima menit berlalu dan Harry tak kunjung datang ke meja makan untuk memakan sarapan yang Nathaly buat. Pria itu sedang berdiri di ujung pintu utama rumah mereka.

"Nathaly maaf aku tidak bisa memakan sarapan buatanmu kali ini. Aku ada rapat yang penting dengan Mr Henry." Tutur Harry pada Nathaly yang menuangkan susu ke dalam gelas. Nathaly yang mendengar hanya menganggukan kepalanya.

"Semoga rapatnya berjalan dengan lancar." Jawab Nathaly, "Terimakasih sayang." Balas Harry dengan mencium kening Nathaly sekilas.

Harry meraih kunci mobilnya di nakas dekat ruang tengah. "Aku pergi." Teriak Harry dengan berlari menuju mobilnya yang sudah terparkir di halaman depan, "Hati-hati." Pekik Nathaly dengan menggelengkan kepalanya melihat tingkah Harry.

Dan sekarang Nathaly menatap Huevos Rancheros yang sudah tertera rapi di meja makan namun tidak di makan oleh Harry, bahkan pria itu tidak menyentuhnya. Nathaly diam sejenak memikirkan akan di kemana kan makanan ini, tidak mungkin Ia makan, bisa-bisa berat badannya akan bertambah. Tapi pikirannya tertuju pada pelayan yang akan membersihkan rumahnya. Ah benar berikan pada pelayan saja!

Nathaly membungkus Huevos Rancheros dengan kotak makan yang tersedia dan meletakkan di lemari. Sedangkan Ia tengah menyantap Oatmeal dengan toping pisang di atasnya, dengan cepat Ia selesai memakan Oatmeal nya dan mencuci piring kotor.

*****

Suasana ruangan yang di dominasi warna coklat muda dan cream ini sangat mencekam. Semua orang di sini terfokus kan pada materi yang di sampaikan oleh Harry, bahkan untuk menoleh saja mereka harus mempertimbangkan.

Lantas Harry menerima sebuah dokumen yang Joshua berikan, Ia memberikan nya kepada Mr Henry. Mr Henry terlihat menanda tangani dokumen tersebut.

"Senang bisa bekerja sama dengan anda Mr Alexander." Ucap Mr Henry dengan menjabat tangan Harry, "Saya juga tuan. Terima kasih telah menerima tawaran yang kami berikan. Saya harap semua visi dan misi dari kerja sama dua perusahaan ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang sudah kita sepakati." Jawab Harry yang di angguki oleh Mr Henry.

Rapat pun selesai dengan Mr Henry keluar dari ruangan rapat dan menyisakan karyawan-karyawan Harry yang terlihat dalam rapat tadi.

BEHIND THE SCENE [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang