Jarum jam hampir menunjukan pukul 12.00 malam,kau sampaikan bila ragamu terjebak hujan,kau lupa bahwa dirimu kini adalah mentari dan aku adalah bumi.
Aku tahu berat,tapi aku memilih menyimpannya rapat,aku memang tidak mengungkapkan tapi perasaan ku sangat dalam,aku hanya insan pendosa yang berusaha membungkus cinta ini dengan iman,jangan buat ia runtuh aku takut jika akhirnya aku yang terlalu jatuh, sampai-sampai tak kuat berdiri lagi,sedangkan akhirnya justru kamu yang menjauh pergi.Jangan salah paham,jalan yang ku pilih hanya demi kebaikan,kebaikan kehidupan ku dan kamu nantinya.
Aku disini juga sedang merengkuh rindu yang meraung ingin bertemu,tapi batasan tuhan tak ingin aku langgar,aku takut bila kita terjatuh pada jeratan anak musuh Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
RandomBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...