Siapakah yang lebih setia?
Siapakah yang lebih bisa menjaga hatinya?
Siapakah yang paling bisa menepati ucapannya?
Siapakah yang paling bertahan dalam perjuangannya?Nyatanya aku,harus tetap terbang meski sayapku kini mulai rapuh.
Masih dan akan terus terekam sampai nanti.
Bagaimana pertama kamu mengucapkannya,bagaimana aku menerimanya dengan penuh ketulusan.Nyatanya siapa sekarang yang paling setia,paling tulus,paling bisa menjaga hatinya?
Nyatanya perempuan yang lebih bisa konsekuensi terhadap ucapannya, lebih mampu memenuhi ucapannya.Kau tahu?
Jujur aku terluka dengan ucapan terakhirmu,
haha...
Naifnya... seharusnya aku tak menganggap perkataanmu seserius itu.
Harusnya aku tak begitu mudah mempercayainya.Tapi kendali hatiku mengalahkan logikaku,istikharahku masih tertuju pada namamu,dan aku berusaha sabar menanti waktu.
Dan kamu,jika memang tulang rusukku semenjauh apapun kamu sekarang aku yakin kamu pasti akan kembali tepat waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
De TodoBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...