Pada waktu yang lama,Tuhan menguji janji kita,janji mentari kepada bumi,sikapmu membuatku jatuh lagi pada kesepakatan yang dilanggar.
Kau tahu sebenarnya mengacuhkanmu itu sungguh menyakitkan,betapa hati ini selalu ingin dekat,tapi aku mengerti bahwa kita harus membangun sekat.Kamu yang berkali-kali mengatakan bahwa rasamu itu serius,dan berkali-kali pula aku mempercayai, kamu memang tulus.
Bagaimana ini?
Rasa yang kian menguasai hati, kadang membuatku lupa diri,pikiranku menjadi kelabu,diiringi rasa takut kehilanganmu.Ya Rabb,aku jatuh,
Meski lisan menggaungkan pasrah tapi namamu tetap menjadi peran utama dalam relungku.
Aku tiba-tiba menjadi egois,
Karena pintaku hanya kamu,
Karena inginku hanya bersamamu,
Jadilah kau rumah,tepati ucapanmu bahwa hadirmu menawarkan obat sebagai penawar luka masa lalu.Jangan menyelisihi !
Aku selalu setia menanti di sini,masih tetap di sini bahkan tak bergeser sedikit pun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
RandomBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...