16. Sulit

2 0 0
                                    

Ternyata melupakan sesulit itu,karena yang jatuh adalah hati yang selama ini senantiasa berada dalam penjara.
Semudah itu memang lisan berkata,tapi begitu dalam aku saat menerima.
Aku pantas di acuhkan,karena sekarang tanda tanya mu sudah terjawab tentang bagaimana diriku, terimakasih pernah membuat aku menjadi manusia paling jujur dengan perasaan,dan dalam waktu singkat kamu juga berhasil mengajarkan aku menjadi pembohong handal untuk menutupi hancurnya hati.
Aku hanya merasa naif sekarang.
Terimakasih sudah menjadi telinga paling nyaman untuk mendengarkan semua ceritaku,meski sekarang menahan lisanku sepertinya jauh lebih bijak.

PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang