Sederhana.
Aku saja yang sempat begitu mencintaimu dengan luar biasa,saat mungkin rasamu perlahan berkurang dari sebelumnya,
Lalu menghilang tak berjejak.Namun mengapa sikapmu begitu bimbang, mengusik pikirku yang mulai tenang, kembali membuat batinku terombang-ambing dalam kebingungan.
Jika berkehendak melepas...
Maka lepaskan aku secara sempurna ,
Jika berkehendak berhenti,
Maka berhentilah menggaungkan namaku dalam do'a,
Sebab, bertahan terbang dengan 1 sayap itu sangat menyulitkan.
Berjuang sendirian itu sangat menyakitkan.
Dibiarkan diantara iya dan tidak itu sangat menyesakkan.Tarik ulur...maju mundur...
Jika begitu biar aku yang mempertegas.
Cukup,traumaku semakin parah...
Kau berhasil membuat kepercayaanku kembali tapi dalam jarak dekat kamu juga berhasil membuat kepercayaanku benar-benar hilang...
Hilang tanpa ada sisa sedikitpun.Aku lelah...lelah dengan permainanmu yang licik.
Aku ingin istirahat, tanpa kau usik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
AléatoireBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...