Diriku kembali menginjakan kaki di tanah rantau setelah beberapa waktu ia pulang di kampung halaman,di kota tempatmu di lahirkan,iya kamu sosok sederhana yang istimewa.
Aku memuji lantunan adzanmu yang tetiba membangun harapan tersediri dalam imajinasi ku,ada bisik yang berkata,
"Beruntunglah yang mendapatkan dirimu"Aku terperanjat membaca pesanmu,kau mulai mengakui perasaanmu,kau mengajukan diri untuk mengambil peran penting dalam hidupku.
"Aku ingin kamu menjadi patner hidupku sampai di hari dimana tidak ada kematian lagi,sampai surgaNya nanti",ujarmu.
Aku yang menyimpan rasa kagum dalam bungkam,dengan berbunga-bunga mulai menyunggingkan senyuman,Aku yakin menerimamu,menerima niat baikmu,bahkan aku memberanikan diri membuka hati yang lama terkunci,mencoba mempercayai setelah pernah patah beberapa kali.
Kamu yang mengatakan penuh yakin dengan kalimat yang membuatku mulai jatuh,jatuh pada mimpi dan asa yang kau beri,pada harapan yang kau bangun dengan hati-hati.
Ternyata aminmu sama ya,aku juga masih tak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang
LosoweBegitu pedih menaruh harap pada sesuatu yang semu yaitu manusia, Bayang semu yang tak menemui kepastiannya. Maaf ya Rabb,aku baru sadar jika maknanya Engkau menyuruhku pulang,seakan Engkau berbisik merdu, "Wahai hambaku,akulah muara bahagiamu" sebua...