pt.8

137 27 0
                                    


Setelah mengantarkan Arsya nya itu,kini dia kembali kerumahnya sendiri bersama ke2 ank kembar itup.Yang sudah dia beli sendiri dari hasil kerjanya walaupun usia nya masih 26 tahun.

"wow besar banget rumahnya"takjub Vano.

"selamat datang tuan"sapa ramah pembantu itu yg bernama bik Asih.

"ya bik,bik antarkan ke2 adik kembarku ini ke kamar 2 dan 3"ucap Zaka,btw kamar yg ada dirumah Zaka ada 4 dan 1 kamar bik Asih.

"eumm kak kita pisah kamar"tanya Vino.

"bukan pisah kamar tapi kalian itu udh besar dan harusnya punya kamar sendiri²"jelas Zaka.

"apa cukup kak kamarnya"tanya Vano.

"tentu cukup di rumah ini banyak kamar jadi jangan khawatir oke"ucap Zaka dan mendapat anggukan dari ke2 nya.
"yaudah bik antar mereka kemar masing²,dan good night brohter"pinta Zaka kepada bik Asih dan mengucapkan selamat malam kepada twins.

Setelah twins tiba di kamar barunya kini dia tengah berada di balkon kamar mereka.

"woww tuhan,menajubkan sekali kejutanmu"teriak Vano.

"hidup yg kelam dan suram dengan cepat kau ubah menjadi ajaib"susul Vino.

"aku tak menyangka ini"ucap Vano dari sebrang.

"terimakasih atas semuanya tuhan"ucap Syukur twins.

Berbeda dengan kegiatan di kediaman cardanta,yang kini sedang berdebat untuk membicarakan perjodohan Gharsya.

"Gharsya udh bilang klu Gharsya itu masih mau kuliah dan soal pasangan Gharsya bisa cari sendiri tanpa bantuan ayah"kesal Gharsya kepada ayahnya yg terus memaksanya menikah padahal umurnya baru saja menginjak 19tahun.

"ini demi kebaikan mu sya"ucap Gerland.

"SUDAH CUKUP GHARSYA MUAK DENGAN SEMUA INI"sentak Gharsya dan melenggang pergi untuk kekamarnya.

//Skip

Pagi sudah menyapa tapi kini Gharsya tak kunjung bangun.
dann

Drtt

Drtt
Getar hp Gharsya yg membuatnya terbangun.

"ish siapa sih yg telvon pagi² gangu banget"gerutu Gharsya.

"______"

"ya siapa"tanya malas Gharsya karena efek kantuk nya.

"_______"

"realy"kaget Gharsya.

"______"

"jam 11 gw kemarkas"putus sambungan itu sepihak oleh Gharsya.

"gw harus mandi dulu"gumam Gharsya pada dirinya sendiri.

//Skip

Jam sudah menujukan pukul 11:30 berarti Gharsya telay 30 menit dan tak kunjung datang.

"yaelah si Gharsya,gk biasa nya dia ngaret kek gini,biasa nya setelat²nya gk selama ini,mana handphone nya gk aktif lagi,mana sih nih bocah bikin khawatir aja"oceh+gerutu Tika.

"tau tuh mana lama banget lagi,gw dh penasaran banget,gmn kita mulai aja dulu sambil nunggu Gharsya"usul Tasya gk sabaran untuk mengetahui beritanya.

"kalian bisa diem gk"ucap dingin Aris yg membuat doubel T itu kicep.

Selang beberapa menit Gharsya pun baru sampai.

"huft huft"nafas Gharsya yg tersengal²,yang membuat semua yg berada di markas terkeju haha.

"sya napa lu"khawatir Tika.

"gw tadi habis di hadang sama beberapa preman,mangaknya gw telat"jelas santai Gharsya,padahal tadi nafas mya tersengal² karena takut di kejar sekarang malah kelewatan santuy.

"yakin lu gk papa"tanya Tasya.

"ya gpp"ucap Gharsya.

"selidiki preman yang hadang Arysa"ucap Zaka serius pada ank buahnya.

"kak,gk ush,gk penting tau"ucap Gharsya.

"ciri² orang nya kayak mana sya"tanya Zaka yg tak mengiraukan ucapan Gharsya.

"udh kak ini gk penting,jadi gk usaha,masih ada yg lebih penting dari pada ini"kesal Gharsya karena Zaka mulai keras kepala.

"sya,siapa tau inu itu berhubungan"ucap Zaka.

"yaa siapa tau,karena kan gk mungkin dia hadang lo tanpa sebebab,apalagi dia gk niat untuk nyuri juga kan,tp cuma hadang lo"sahut Tasya.

"ya juga sih tp dah lah gk ush di perpanjang"ucap Gharsya.

"sya gk ush bandel,cepet bilang ciri² orang itu aja"kesal Aris.

"ish! anjir sakit banget dah"rintih Gharsya karena Tika tak sengaja menyenggol luka Gharsya.

"eh!aduh sory sya sumpah gw gk sengaja,aduh sakit banget ya sya aduh maafin gw yaa sya"panik Tika dengan sedikit alay.

"kenapa kok bisa luka gini"tanya Zaka yg sedang melihat luka yg berada di lengan kanan Arsya nya itu.

"tadi kan ngelawan preman ya masak gw gk lecet sih aneh kalian² itu"gerutu Gharsya.

"ambilin gw kotak P3K"suruh Zaka pada ank buahnya.

1 menit kemudian.

"ini bos"ucap laki² yg lebih muda dari Zaka sambil memberikan kotak P3K nya.

"ck! lama banget"sewot Zaka yg hanya mendapat tatapan aneh dari semua orang,padahal cuma 1 menit di bilang lama.
"siniin lengan nya biar gw bantu bersihin luka nya dulu baru obatin luka nya"tutur Zaka dengan lembut sambil mengobati Arsya nya.

"ish"ringis Gharsya saat Zaka sedikit menekan pada bagian lukanya.

"sakit?"tanya Zaka.

"lo gk liat apa hah!masih tanya sakit"sewot Gharsya yg hanya dapat tawaan kecil dari Zaka.

"udh"ucap Zaka sambil merapikan kotak P3K nya karena sudah selesai acara mengobati luka arsya nya.

"bisa kita mulai aja"ucap Ardan yg sedari tadi diam.

"tentu"girang Gharsya.

"oke semuanya boleh keluar kita mau rapat inti"ucap Aris.

"tanpa bertele² kita ber3 sudah menemukan bukti terbaru dan lebih akurat"angkat bicara Ardan.

"wah bagus dong"ucap Tasya.

"jelasin"ucap Gharsya.

Akhirnya mereka ber3 pun menjelaskan apa itu berita akurat nya dan terbaru nya.

Untuk saat ini masih di sembunyikann haha gw suka banget sama yg namanya main rahasia²an hahah oke tunggu gw bakal jelasin kok tenang aja tp gk sekarang,belum tepat aja sih hahah becanda ygy.

hai gays  ketemu lagi mah gw dan gw juga uplod nya gk seberapa lama sih,makasih banget yg udah baca cerita ini sampai part ini gw seneng banget kalian baca cerita ini, maaf klu gw buat cerita yg gk jelas dan aneh.

*jangan lupa like,comment n share keteman² kalian,gw gk maksa kok jadi sans aja, cukup kalian baca cerita ini aja gw dh seneng banget.*

see you next part..

CINTA AYAH KU DAN KAKAK IPAR KU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang