pt.17

97 23 0
                                    


Suasana baru di kediaman Cardanta,sangat berbeda dulu nya kalau pagi seperti ini sudah tercium masakan Rosa yang memenuhi rumah itu,disusul Gharsya yang selalu marah pagi-pagi entah tanpa alasan yang jelas.Kini rumah itu menjadi agak sunyi hanya terdengar suara tawa Raina saja yang menyambut pagi dengan gembira.

"Daddy"panggil Raina.

"iya sayang ku"balas Gerland.

"nenek mana"tanya Raina tiba-tiba, membuat Gerland bingung mau menjawab apa.

"nenek lagi pergi jauh"ucap Gerland.

"kapan pulang"ucap Raina.

"lama"balas Gerland.

"loh anak mama udah disini, padahal mama cari in dikamar loh"ucap Rina yang baru saja datang menghampiri mereka.

"kamu hari ini masak apa"tanya Gerland sama Rina.

"hari ini aku masak sepesial banget, masakan kesukaan daddy"ucap Rina.

"wahh,ayo makan perut ku sudah lapar"ucap Gerland.

Saat Gerland sudah mencicipi masakan kesukaan nya,dia teringat momen nya bersama Ros saat pertama kali Ros masak ini.

Gerland jadi menanyakan bagaimana kabar Ros dan putri nya itu,yang beberapa hari lalu sudah menikah.Gerland tidak datang karna Gharsya tidak mau Gerland datang,jadi nya Gerland mewakilkan untuk menikahkan anak,padahal dia sudah menunggu hari itu saat dia menikah kan putri nya.Tapi sayang semua itu padam karna kelakuan nya sendiri.

Disisi lain kini Gharsya menangis karna Ros kembali kritis.Dan sampai tak sadar kan diri.

"hiks hiks ma"isak Gharsya.

"tenang dulu ya,aku yakin mama pasti bakal bisa sembuh"ucap Zaka sebagai penenang.

Beberapa saat dokter keluar dari ruangan tindakan.

"bagaimana dok mama saya selamat kan dok,iya kan dok"ucap Gharsya.

"maaf,kami sudah semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa Bu Rosa,tapi tuhan berkata lain,Bu Rosa sudah meninggal kan dunia ini"keluh Dokter itu karna merasa gagal menyelamatkan pasien nya.

Tubuh Gharsya seakan terkena sambaran petir yang langsung melemas.Gharsya masih termenung dia tidak mengeluarkan ekspresi apapun dia hanya terdiam.

"baby,hei jangan ngelamun,ayo kalo mau nangis,nangis aja jangan diem kayak gini"ucap Zaka.

"ma-ma bener-an ninggalin ak-u"ucap Gharsya terbata-bata.

"baby harus ikhlas ya"ucap Zaka menenangkan sambil memeluk Gharsya.

"hiks hiks ini ga mung-kin hiks hiks,mama ga boleh ninggalin aku"ucap Gharsya sambil menangis sejadi jadinya.

"yang sabar ya,mama udah tenang di atas sana,mama udah ga sakit lagi,mama sekarang sehat,baby harus ikhlas in ya"ucap Zaka.

"engga ini ga mungkin kan,ini bohong,ini cuma mimpi kan Mas"ucap Gharsya yang tiba tiba berdiri.

"ini beneran sayang"balas Zaka.

"engga bilang kalau ini mimpi,iya ini mimpi ayo coba tampar aku pukul aku,ga bisa kan ini mimpi"ucap Gharsya seperti orang stres.

"baby ga boleh gini,kamu harus ikhlas,ini sudah takdir tuhan"ucap Zaka.

"hiks hiks ini ga mungkin, cepet banget hiks hiks ninggalin Arsy,hiks Arsy sama siapa kalau hiks ga ada mama"ucap Arsy sambil menangis sesenggukan.

"ada aku,aku akan selalu disamping mu,jangan ngerasa sendirian oke"ucap Zaka.

Ruangan tindakan terbuka lebar,muncul lah seseorang yang di dorong menggunakan kasur rumah sakit,yang sekujur badan nya ditutup i oleh kain putih.

"it-u ma-ma"ucap Gharsya terbata-bata saat melihat nya.Zaka hanya sanggup mengangguk.

"haha dunia jahat"ucap Gharsya sambil tersenyum miris tak lama kesadaran nya pun mulai hilang.

Zaka dibuat panik karna Gharsya yang tiba-tiba pingsan.Ditambah dia harus mengurus berkas-berkas Rosa,dan prosesi penguburan Rosa,akhirnya dia memutuskan untuk meminta bantuan Ardan.Agar Ardan yang menangani berkas berkas Rosa dan dia membawa Gharsya keruang igd.

Sambungan telfon Gerland dan Ar.

"halo,om apa kabar"ucap Ar.

"baik,ada apa menelfon"tanya Gerland.

"tante Rosa sudah meninggal om,tadi oagi karna penyakit nya"ucap Ar.

"apa, aku akan segera kesana"balas Gerland dia sangat terkejut mendengar berita ini.

"lebih baik jangan om, kalau Arsy tau om tidak akan di izinkan untuk melihat"ucap Ar.

"aku tidak peduli,oh ya kenapa kau masih memanggil ku om,panggil saja aku -"ucap an Gerland terpotong karna Ar mematikan telfon nya sepihak.

Saat Gharsya siuman dia melihat Zaka yang sedang menunggu nya sambil bertelfonan entah bersama siapa.

"Mas"panggil Gharsya.sontak Zaka pun langsung menoleh.

"kamu sudah siuman"tanya Zaka.

"iya,ayo Mas kita lihat mama,aku ingin melihat nya untuk terakhir kalinya"ajak Gharsya.

"tapi kondisi mu belum stabil"ucap Zaka.

"aku mohon"ucap Gharsya.

"baiklah tapi pakai kursi roda ya"ucap Zaka.

"engga,ga perlu aku jalan aja"tolak Gharsya.

"baiklah"pasrah Zaka.

Pada saat perjalanan menuju pemakaman Gharsya hanya termenung mengingat ingat kembali kebersamaan nya dengan mama nya selama ini,sambil meneteskan air mata nya.

Kini Gharsya menangis dipeluk Zaka dengan sejadi jadi nya ketika melihat mama nya sudah dikubur didalam tanah.

"hiks ma hiks ma-ma yang tenang ya hiks disana,Arsy hiks bakalan berusaha hiks hiks buat ngikhlasin mama"ucap Gharsya sambil terisak.

Gerland tiba-tiba datang sambil memeluk batu nisan Ros.

"maaf Ros maaf untuk semuanya"ucap Gerland sambil memeluk batu nisan Ros.

Gharsya yang melihat itu tak terima,karna dia merasa semua ini ulah Gerland yang membuat Ros seperti ini.

"ngapain ha kesini,belum puas lihat mama kayak gini"ucap Gharsya didepan Gerland.

Gerland tidak peduli sama sekali dengan ucapan Arsy,dia terus komat kamit sambil memeluk nisan Ros.Dia menyesal melakukan semua ini,andai dia tidaj berbuat seperti ini,mungkin hal ini tidak akan terjadi.

"pergi gue ga mau lihat muka lo disini,ini semua gara gara Lo,lo belum puas apa ha dengan semua ini,lo juga ga tau malu jadi mantu"ucap Gharsya sambil menarik Gerland menjauh dari batu nisan Ros.

"Arsy dengerin dulu mbk bisa jelasin"ucap Rina.

"JELASIN KAYAK GIMANA HAH, BUKTINYA APA SEKARANG LO SAMA BOKAP GUE,ITU ARTINYA LO ITU SAMA AJA KAYAK PELACUR,MURAHAN BITCH"ucap Gharsya kepada Rina.

"kamu ga boleh bilang seperti itu,bagaimna pun dia sekarang menjadi bunda mu karna dia sudah menikah dengan ayah"bela Gerland.

"HAHA APA?,GA SALAH DENGER NIH GUE,DASAR PENGHIANAT,LO BERDUA GA PANTES BUAT JADI ORANG TUA GUE, SAMPAI KAPAN PUN GUE GA SUDI ANGGEP LO SEBAGAI BUNDA GUE IUH,JALANG GA PANTES DISEBUT ITU,DAN SATU LAGI MULAI SEKARANG GUE BUKAN ANAK LO GERLAND"bentak Gharsya lalu dia pergi meninggalkan kekacauan disana.

Rina yang mendengar itu hanya bisa menangis,apa yang dikatakan Gharsya memang benar,dia hanya seorang pelacur yang di baik hati i dan dinikah i.

haloo gimana nih udah puasa hari ke 2 aja, puasa nya lancarr gaa?, semoga lancar yaa, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ☺️☺️.

*jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote komen dan sharee yaa*.

See you next part.

CINTA AYAH KU DAN KAKAK IPAR KU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang