"Gk semua bisa menilai dari senyuman karena senyuman merupakan kebohongan terbesar yang di sembunyikan."
Komen nya jangan lupa bestie 😘
•
•
•PLAKK!.
"Ayah bunda stop!."pekik rangga.
"Bunda ayah aku capek sama kalian aku udah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan prestasi aku!."
"Aku selalu menjadi yang terbaik di kelas ku tapi apa kalian pernah memuji ku?, Yang kalian tau hanya menekankan diri ku saja!."
Rangga mengusap air mata nya pelan"apa kalian tau?, Aku mati-matian belajar hanya demi kalian saja!, Ayah bunda nilai cuman angka tapi kenapa mental aku yang di pertaruhkan sama kalian!."
"Bunda ayah, Aku capek selalu berusaha menjadi yang terbaik buat kalian tapi kalian tidak pernah support aku."
Levin menangis mendengar cerita rangga barusan membuat rangga terkekeh.
"Kenapa jadi lo yang nangis?."ucap nya dan menghapus air nya Levin.
Levin menatap rangga"lo kuat banget."
Rangga menggelengkan kepalanya"yang kuat itu lo bukan gue."
"Rangga?."
Rangga mengerutkan keningnya"hm?."
"Lo gk pernah benci atas perilaku orang tua lo ke lo?."
Rangga menggeleng dan tersenyum"orang tua gue udah didik gue untuk menjadi pribadi yang pintar."
"Tapi gk semua manusia itu otak nya cukup."
"Ya jelas saja tapi gue akan melakukan apapun untuk menarik perhatian orang tua gue apapun itu."
Rangga mengembuskan nafas nya pelan"setidak nya mereka memberikan prilaku yang membuat gue jauh lebih kuat."
"Vin gue gk bahagia dengan keluarga gue tapi setidaknya lo harus bahagia."
Levin menggeleng tak setuju membuat rangga tertawa.
"Gue akan selalu ada buat lo dalam hal apapun dan jangan pernah menyerah untuk terus berjuang, Tuhan sudah menata baik takdir manusia."
"Dan gue selalu berusaha untuk menjadi pelangi yang tak akan pernah menghilangkan keindahan nya dan membuat senyuman lo pudar gue janji."
Levin mengangguk dengan semangat dan tersenyum menampilkan gigi kecil nya.
"Janji?, Jangan tinggalin gue kaya orang-orang rangga"pinta levin.
Rangga menunjukkan jari kelingking nya ke levin dan segera levin satuhkan.
"JANJI!."
Levin teringat dia juga pernah janji seperti ini terhadap alex.Cukup alex saja melanggar janji tersebut rangga jangan.
Rangga tersenyum dan memberikan satu lembar uang merah ke levin"beli sabun di alfamart ya buat cuci gue lupa stok."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Friendzone | lexvin
General FictionFOLLOW SEBELUM BACA! Sequel book : married with brother in law Levin opas vachirawit yang berusaha hidup dengan kesalahan adiknya, Di benci orang tua bahkan orang yang ia cintai secara diam-diam, Lalu pelangi yang datang pun lenyap karena takdir. ...