11.

546 68 14
                                    

"menyerahkan memang bukan keputusan yang tepat tapi bertahan sama saja menyiksa diri sendiri."

Happy birthday to me 💐

Levin membuang bungkusan obat yang sudah ia minum. Cape dengan keadaan mau nyerah tapi kata rangga tuhan adil dalam semua nya.

"Mau tidur selamanya."

Mata nya melirik ke benda gunting pikiran nya adalah ingin menghabiskan diri sendiri tapi ia ingin pergi dengan keadaan bersih.

"Gue lelah tolong beri gue kesempatan untuk mereka tau yang sebenarnya baru itu gue akan pergi dari dunia."

Tangan nya meraih pena dan buku diary milik nya. Emosi dan perasaan untuk mommy daddy serta alex sudah tertata rapih di buku diary diri nya.

CEKLAK

Levin menoleh dan tersenyum melihat ibu lia membawakan buah potong untuk nya.

"Nih ibu beli buah melon kesukaan kamu."

Jari kecil nya mengambil potongan buah kesukaannya dan memakan nya dengan lahap dan tersenyum.

"Kamu nulis apa sayang?." Tanya bu lia penasaran.

Levin melirik diary nya lalu tersenyum kecil "aku nulis semua isi hati aku ibu, Levin minta tolong dua buku ini ibu simpan ya."

Bu lia mengangguk "tapi itu privasi nak levin."

"Levin percaya sama ibu."

"Di sini ada kunci nya nanti Levin kunci dan buku nya harus di bawa ke tas ibu ya!."

Bu lia terkekeh dengan ucapan levin barusan "ibu janji akan jaga amanah kamu, Sekarang levin harus kuat dan tetap semangat "

"Iya levin akan berusaha tapi jika tuhan berkata lain levin hanya bisa menjalani apa yang Tuhan berikan."

Levin segera memeluk lia erat dan menangis kecil.

"Aku rindu pelukan mommy dan daddy ibu..." Lirih levin.

*****

Alex merasa diri nya gelisah rapat nya hancur karena tidak fokus diri nya. Entah apa yang membuat diri nya seperti itu.

"Vin gue kangen sama lo."

Hati alex berucap dia terlalu gengsi untuk mengucapkan kalimat tersebut hati nya ingin bersama levin seperti dulu Tapi ego nya menghancurkan semua nya. Dia sudah terlalu kecewa.

"Arghh sialan ngapain gue mikirin dia!."

Alex milik lea yang fokus dengan ponsel nya raut wajah nya begitu khawatir.

"Kenapa?." Tanya alex tiba-tiba membuat lea kaget.

Alex mengangkat satu alis nya "Lo fokus sama ponsel kenapa?."

Lea menggeleng dan dengan cepat ia memasukkan ponselnya di saku seragam nya "gk kok ka gk apa-apa cuman tadi aku liat berita aja hehe."

Alex yang memang tidak peduli dengan apapun ia hanya beroh ria membuat lea bernafas lega.

Ting!.

[✓] Friendzone | lexvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang