"LEVINNNNN!!!!".
Levin berlari kencang sambil tertawa, Levin harus menghindar dari teman kelas nya yang bernama 'eliza' bendahara kelas yang menurutnya galak.
BRUKKKK
Levin meringis ketika menabrak sosok badan yang tegas itu, Levin menatap sosok pria yang tinggi hanya berapa dari diri nya.
"Ngapain duduk di situ epin"ucap nya--alex tersenyum kecil melihat wajah kesal levin.
"Ini kan gara-gara lo!".
Alex terkekeh sambil mencoba membangunkan levin lalu mengacak rambutnya nya gemas.
"Bukan gue yang salah tapi lo, Suru siapa lari-lari".
Levin mencabikan bibir nya kesal"suruh siapa lewat!".
"HAYO MAU KEMANA!".
Eliza menarik-narik tangan levin untuk ikut bersama nya, Alex terkekeh pelan melihat pemandangan itu.
"Gue janji bayar besok".
Eliza mencubit pinggang levin"Halah!, Boong mulu lo bayar sekarang nanti gue di marahin sama bu desti!".
"Dih itu kan urusan lo anjir bukan urusan gue suru siapa jadi bendahara, nih ya apa enak nya jadi bendahara coba?"tanya Levin.
"Yaa gue kan di pilih sama lo pas itu suru siapa lo milih gue jadi bendahara coba!"balas eliza sambil melototkan mata nya.
"Udah-udah jangan adu bacot, Atau mau gue hukum!"ancam alex.
Levin berdecih"mentang-mentang ketua osis hukum mulu".
"Ya kalau gk mau di hukum jangan buat ulah, ingat epin catatan nama lo udah banyak di buku bk".
"Woy malah ngobrol udah ayo vin bayar".
Levin melepaskan tangan love dari tangan nya"gue gk bawa uang bawa nya blackcard secara gue kan anak orang kaya".
"Sombong amat!, Nih ya kalau anak orang kaya tuh gk nunggak 2 bulan"ujar eliza.
"Emang berapa si?"tanya Levin penasaran.
"Cuman 3 ratus ribu".
"WAHT GILA MANA MUNGKIN SEGITU SIALAN".
"ya udah jadiin aja 3 ratus si gue pusing ngitung nya".
"Ka alex".
Semua nya menoleh ke sosok imut dengan rambut yang di ikat kuda dan di hiasi jepitan rambut matahari dengan bibir pink alami.
"Bang levin"panggil nya.
Levin memutar mata nya malas"apa?".
"Oh ya ka alex pulang sekolah nanti kita jangan pulang dulu soalnya harus ada yang di bahas kata kepala sekolah".
"HE LEA!, SEENAK JIDAT GUE SAMA ALEX UDAH ADA JANJI!"Ucap levin tidak terima.
"Tapi kan bukan karena aku bang levin, Oh iya kan bisa besok lagi lagian ini kan hari sabtu nanti malam kalian bisa main di rumah".
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Friendzone | lexvin
Narrativa generaleFOLLOW SEBELUM BACA! Sequel book : married with brother in law Levin opas vachirawit yang berusaha hidup dengan kesalahan adiknya, Di benci orang tua bahkan orang yang ia cintai secara diam-diam, Lalu pelangi yang datang pun lenyap karena takdir. ...