FOLLOW SEBELUM BACA!
Sequel book : married with brother in law
Levin opas vachirawit yang berusaha hidup dengan kesalahan adiknya, Di benci orang tua bahkan orang yang ia cintai secara diam-diam, Lalu pelangi yang datang pun lenyap karena takdir.
...
"kamu telah pergi. Namun bayanganmu akan tetap abadi bersamaku"
Ada yang nunggu saya up gk wkwk😁
Komen nya broder 😏
Levin menangis di gundukan tanah yang sudah di isi manusia hebat bagi diri nya pelangi-hidup nya. Seseorang yang banyak lupa lebih dari nya, Kini dia sudah kembali ketempat asal nya.
"Nak levin jangan nangis, Ayo pulang."
Ibu lia sudah berusaha membujuk levin agar pulang tapi sang empu masih enggan pulang.
"Sayang kalau kamu gini terus kasian rangga ikhlas ya" ucap hani-bunda rangga.
Levin menggeleng tegas. Baju nya kotor penuh tanah wajah nya pun sama acak-acakan mata nya sembab.
"Rangga bangun hiks." Ucap levin sambil berusaha memeluk makan rangga.
Levin mendongak dan menyentuh nisan yang tertulis nama rangga di situ "Rangga lo udah janji gk akan tinggalin gue tapi lo sama aja kaya mereka." Racau levin.
"Nanti kalau gue sedih mau cerita sama siapa ibu lia harus ngurus anak-anak, Rangga bangun lo takut gelap kan biar gue temenin lo pelis bangun rangga."
Ayah rangga-ridwan mencoba menyentuh bahu rapuh levin "pulang yu nak levin ke rumah ayah dan bunda dulu sebelum rangga masuk rumah sakit dia ada sesuatu buat kamu."
Levin menatap ayah dari rangga dengan berbinar "Is that right dad?."
Ridwan mengangguk dan tersenyum "ayah tidak berbohong."
Levin bangkit dan berjalan ke arah ridwan "Come on, show me."
"Kita pulang dulu ya, Ucapkan selamat tinggal untuk rangga."
Levin berjalan dan mengecup nisan rangga membuat hati ridwan, lia dan hani melongos.
*****
"Lihat itu milik nya untuk mu."
Levin melihat ke arah meja yang di mana ada buku sangat bagus ia teringat itu buku yang di beli saat bersama rangga dari perpustakaan kota.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kata rangga itu buku untuk nak levin."
Rangga mengangguk dan berjalan untuk mengambil buku nya dan membaca nya.
"Levin menginap saja di sini biar ayah yang hantar bu lia pulang."