"karena perbuatan yang buruk bisa menghancurkan diri mu sendiri."
Flashback.
"Cepat udah balik sekolah anjing jadi basket gk!!." pekik eliza.
Gilang mengangguk lalu mengandeng tangan deva membuat deva menghempaskan tangan gilang dengan kesal.
"Kita mau pulang bukan nyebrang ya anjing." ucap nya kesal.
Eliza menatap kedua nya dengan sengit "bacot mulu kalian udah ayo terus kita ke panti!!."
Ketiga nya berjalan menuju arah parkiran dan di buat heran dengan lea yang tiba-tiba keluar dan memasuki mobil dengan tergesa-gesa.
"Kenapa tu lea."
Gilang hanya mengedihkan bahu nya tidak tau "kita ikutin aja bro udah cepat."
Eliza, gilang dan deva pun mengikuti mobil lea dan terhenti ke cafe.
"La anjir sama om-om si lea." Celtuk eliza dengan gelengan kepala.
Gilang menrik tangan eliza dan deva untuk mendekat ke lea dan bersembunyi.
"Rekam za." saran deva dan langsung di lakukan oleh eliza.
Mereka terkejut dengan ucapan lea kepada 2 orang yang berbadan besar itu.
"Anjing tega benar sumpah itu manusia ular apa gimana?!." ucap deva dengan kesal
Eliza mematikan handphone nya dan menaruhnya ke saku seragam. "Bukti nya udah gue Vidio tinggal tayangkan aja ." Ujar eliza
"Yes, Berani bermain dengan kita dan menyakiti superhero kita." Ucap deva dengan seringai di bibir nya.
Gilang tersenyum menunjukkan smrik nya "Wait for our game Lea."
Flashback end.
"Jadi di sini foto-foto orang yang menang dengan bidang non akademik di sekolah ini." Ucap alex di mic.
Semua orang berbisik dengan foto terbanyak pemenang non akademik itu Levin opas vachirawit mereka tidak pernah mengetahui jika levin pintar dalam bidang non akademik.
"Kamu memang mommy bangga sayang." gumam win dan tersenyum.
Eliza, gilang dan deva manaiki panggung lalu berjalan ke arah alex membuat siswa-siswi ricuh.
"Ck ck 1 2 3 4 5 6 7 --".
Deva menoyor kepala gilang "jangan berhitung anjing kita di sini harus membuat tegang bage."
Eliza berdecak dengan kesal "kalian berdua itu manusia bodoh tau gk."
"Ada apa?." tanya alex.
Gilang menatap alex dan tersenyum menyebalkan "gini loh pak ketos kita mau dokumentasi gitu pak."
"Hal apa?, Saya tidak menyuruh kalian kok."
"Udah coba pinjam nih layar putih nya kita mau tujukiin kejutan." Ucap gilang membuat alex berdacak kesal.
"YES HORE!!." pekik deva ketika melihat alex yang setuju dan menganggukkan kepalanya nya.
Eliza manaruh flashdisk yang dimana ada rekaman lea yang sudah ia simpan di benda kecil itu.
Semua yang berada di sana penasaran dengan apa yang akan di tayangkan untuk sekolah yang kata nya kejutan.
Dengan tersenyum lebar eliza mengeklik vidio tersebut yang langsung di tayangkan ke layar putih tersebut.
******
Semua orang terkejut dengan apa yang mereka lihat kelakuan busuk lea sudah kebongkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Friendzone | lexvin
General FictionFOLLOW SEBELUM BACA! Sequel book : married with brother in law Levin opas vachirawit yang berusaha hidup dengan kesalahan adiknya, Di benci orang tua bahkan orang yang ia cintai secara diam-diam, Lalu pelangi yang datang pun lenyap karena takdir. ...