• PART SIX •

335 23 0
                                        

Hari ini Adira akan interview disalah satu perusahaan yang cukup besar, ia begitu excited sehingga mempersiapkan segalanya begitu sempurna dari atas hingga bawah tidak boleh ada yang kurang.

Tak lupa ia mengirimkan pesan kepada Dilbar, kak jihan, adek jian untuk meminta doa agar diterima kerja di perusahaan tersebut.

Kak jihan dan bunda nya masih berada di rumah sakit setelah 3 bulan lamanya, Adira juga sering bolak-balik untuk menjenguk bundanya. Keadaan bunda nya tidak ada peningkatan, ia sangat khawatir jika harus kehilangan malaikatnya.

Diperjalanan Adira terus memanjatlan doa agar hari ini ia dilancarkan. Dengan menaiki busway hanya butuh waktu 40 menit untuk sampai ditempat interview.

"Wahhh kantor nya lumayan gede juga yaa." Adira takjub dari depan saja sudah keliatan kalau perusahaan ini bukan perusahaan abal-abal, pasalnya Adira sering sekali ditipu oleh perusahaan abal-abal.

Begitu sampai ia langsung menuju security untuk mencari informasi

"Selamat pagi pak, saya mau interview kalau boleh tau dilantai berapa yaa??."

"Mohon maaf sebelumnya bisa menunjukan KTP atau SIM nya.

"ohh iya pak sebentar." Adira pun mengeluarkan KTP nya dan diserahkan ke bapak security.

"Mau interview dengan siapa memang nya bu?" tanya security

"Duh siapa sih namnya lupa gue, a- a siapa sih." nah kan penyakit pelupa nya kambuh

"Emmm itu pak, siapa sih pak duh saya lupa lagi?" sambil celangak-celinguk kebingungan. Benar kata Galen kalau wanita ini gampang sekali jika di culik.

Tiba-tiba saja bapak itu menyebutkan satu nama yang membuat Adira langsung mengingat nya.

"Ahh iya pak saya mau ketemu ibu Andini."

Bapak security pun mengangguk dan mempersilahkan Adira untuk masuk memang sudah ditunggu. ia langsung masuk mengikuti arahan security untuk naik ke lt 5.

Interview berlangsung kurang lebih 30 menit, setelah selesai Adira di minta untuk menunggu apakah ia diterima atau tidak. Karena sebentar lagi jam makan siang ia pun bergegas untuk menuju ke kantin karena cacing didalam perutnya sudah demo meminta untuk di isi.

Tapi dimana letak kantin nya yaa, menoleh ke kanan dan ke kiri lalu tiba-tiba . . .

Brakkkk . . membuat nya terjatuh

Makanan itu jatuh berserakan, tiba-tiba hening karena benda yang jatuh tadi suaranya cukup keras.

"Duh mba kalau jalan tuh liat-liat dong liat baju saya jadi kotor." ketus si laki-laki itu

"i-iyya pak maaf saya gak sengaja." Dengan wjah yang ketakutan

laki-laki itu pergi begitu saja meninggalkan Adira dan makanan yang berserakan dilantai.

***

Sesampai nya diruangan Galen, ia cukup kesal gara-gara perempuan tadi baju nya kotor masalahnya Dami tidak membawa baju ganti yang mana nanati setelah makan siang akan bertemu tamu penting nya Galen.

"Baju kamu kenapa?." Tanya Galen

"Ketumpahan makanan, ditabrak sama cwe, udah mah nanti ada tamu gamungkin kan pak saya pulang dulu terus ambil baju ganti." Jawab Dami dengan nada kesal

"mmpkkk." Galen menahan tawanya

"Jangan sampai saya berkata kasar nih pak."

"Berisik. Kamu jangan kayak orang susah deh, inget kamu kerja diperusahaan apa." Galen dengan sombong nya. Bukan sombong sih lebih berbicara fakta

BACK AT YOU [HAMADA ASAHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang