Setel lagu dibawah ini untuk menghasilkan suasana yang lebih realistis.
🎶 Ciara— Paint It Black
***
Fajar datang dengan begitu cepat, sekarang matahari sudah terbit cukup tinggi. Jennifer, Jeffrey, dan Halley berjalan digarda terdepan. Mereka semua beriringan termasuk Vlad dan Flanders yang berjalan menuju area perang.
Dari kejauhan terlihat Justin dengan senyum menyebalkannya itu berhenti sekitar 10 meter dihadapan pasukan vampire.
"Kita bertemu lagi Jennifer."
Gadis itu masih terdiam tanpa ekspresi namun matanya tajam menusuk. Ia perlu mengeluarkan aura intimidasinya. Vlad menatap kearah Justin, pria itu berdiri disamping Halley seolah berusaha melindungi.
Bagaimanapun juga Vlad masih takut dan merasa trauma dengan kejadian yang menimpa istrinya. Saat itu istrinya dibunuh oleh Emmelie dan Jennifer membunuh Emmelie sembari melemparnya kehadapan Justin dan Daniel, Ayah Justin.
Saat itu Justin belum memegang kekuasaan sebagai Alpha. Setelah kematian Emmelie, Daniel tewas selang beberapa bulan akibat kesedihan yang berlarut.
Justin yang kehilangan dua keluarganya sekaligus menyimpan dendam teramat dalam, sekaligus merasa penasaran pada gadis vampire bernama Jennifer yang berhasil membunuh Kakaknya.
"Aku sampai lupa, apa kau kedatangan member baru, Vlad?" Tanya Justin.
Rahang Vlad mengeras, namun Halley dengan cepat menggenggam lengan Ayahnya untuk menetralkan emosinya.
"Aku putranya, Halley." Pria itu maju selangkah dan mengeluarkan aura intimidasi yang jarang ia keluarkan.
"Ah kau Halley? Senang melihatmu disini, sayangnya kita belum bisa berkenalan lebih lama." Justin melangkah membuat garda terdepan yaitu Jennifer, Jeffrey, Vlad bergerak was was.
Justin terkekeh pelan lalu menghentikan langkahnya. Angin dingin bertiup cukup kencang, namun hal itu tidak menggentarkan kedua belah pihak.
"Cukup disayangkan Triton dan Eudora tidak hadir disini, padahal mereka berdua yang meminta bantuanku untuk melawan kalian saat berperang." Justin bergerak mundur dua langkah, menatap raut tegang pasukan dihadapannya.
"Haruskah kita mulai acaranya? Atau ada penawaran lagi dari gadis cantik dihadapanku?" Justin tersenyum menatap Jennifer, gadis itu masih terdiam.
"Tidak ada? Baiklah, aku sudah sangat lama ingin melakukan balas dendamku pada kalian semua." Justin kali ini menatap tajam, tak ada lagi senyum menyebalkan atau seringaian yang tadi ia tunjukkan.
Tangan kanannya terangkat keatas, memberi aba-aba pasukannya untuk bersiaga. Melihat itu Jennifer pun ikut mengangkat tangannya memberi aba-aba.
Pada sekon ketiga, tangan Justin dan Jennifer turun menandakan perang telah dimulai.
Semua berlari saling melawan. Jeffrey melawan Justin, Jennifer melawan salah satu lycan wanita bernama Denisse, keduanya saling bergulat hebat.
Vlad melawan Ariel, salah satu kawanan Lycan yang cukup ditakuti karena keganasannya dan bisa dengan mudah mematahkan leher vampire dengan gigi-giginya yang tajam.
Peperangan antara kedua pasukan itu terjadi cukup cepat, tak sedikit diantara mereka yang gugur berjatuhan ditengah tebalnya salju.
Halley menatap sekitarnya dengan gugup. Ia terlalu bingung untuk mengambil tindakan, terlebih menurutnya perang ini sangat kasar.
Rasanya pria itu ingin mundur dan pergi ke pegunungan seperti kata Vlad semalam, tapi ia masih diam ditempat, berusaha meneguhkan hatinya dan menguatkan tekad.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood ✔
Vampir❝Two vampires who end up falling in love.❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Fantasi, misteri, romance} Kisah Jennifer Raven, vampire yang harus menjalankan misinya untuk mencari keturunan Barnave Vlad yang hilang, mengharuskannya untuk menyamar menjadi salah s...