Setelah berbicara cukup panjang di dalam mobil, Wendy dan Taeyeon berjalan menuju rumah keluarga Seulgi. Langkah Wendy, melambat ketika ia melihat seorang yeoja yang tampak menunggu di dalam mobil. Ia seperti tidak asing dengan wajah yeoja itu.
" Seungwan ? "
" Oh ye. "
" Ada apa ? ", Taeyeon mengikuti pandangan Wendy.
" A..aniyo, gwenchana. Kajja kita masuk. "
Meski begitu, Wendy masih sesekali menoleh saat melangkah masuk.
ting tong ...
Pintu rumah keluarga Seulgi terbuka dan mereka disambut oleh Mrs Kang.
" Ada yang harus kita bicarakan. ", ucap Taeyeon.
Di ruang tamu, Taeyeon dan Wendy berhadapan dengan Seulgi serta orangtuanya.
" Apakah soal berita di televisi itu benar ? ", tanya Mr Kang.
" Ne, berita itu benar. Mobil itu adalah milik Joohyun. ", jawab Taeyeon.
" Apa Joohyun sudah ditemukan ? ", tanya Seulgi.
Tatapan Taeyeon dan Wendy langsung berubah menjadi sinis.
" Tolong beritahu aku kondisinya, aku sangat mengkhawatirkannya. ", ucap Seulgi.
" Apa kau tahu kalau Joohyun akan ke rumahmu hari itu ? ", tanya Wendy.
" . . . . "
" Aku tidak suka berbasa basi, langsung saja pada intinya. Aku ingin membatalkan acara pernikahan Joohyun dan Seulgi. "
" Mworago ?! ", kedua orangtua Seulgi terkejut mendengar permintaan Taeyeon.
" Mengapa kau ingin membatalkan pernikahan ini ? Putrimu saja belum ditemukan. ", ucap Mr Kang.
Taeyeon melihat ke arah Seulgi yang terlihat cemas.
" Kau ingin aku yang menceritakan semua kepada orangtua mu atau kau terima keputusanku ini ? ", tanya Taeyeon sambil menatap Seulgi.
Kedua orangtua Seulgi langsung melihat ke arah Seulgi dan menunggu jawaban, namun Seulgi masih terdiam.
" Ya... apa yang sudah terjadi ? Mengapa seperti ini ? ", desak Mr Kang.
Tanpa alasan yang jelas, Seulgi menatap Wendy dengan sangat sinis, bahkan tangannya mulai dikepal.
" Joohyun sudah menceritakan semuanya padaku, dan menurutku apa yang dilakukan Seulgi sangat fatal. ", ucap Wendy dengan tatapan yakin pada Seulgi.
" Aku tidak mengerti , apa yang anak ku lakukan sampai kau bisa mengatakan hal ini fatal. "
" Aku rasa aku harus memberikan ucapan selamat kepada kalian setelah aku membatalkan pernikahan ini. ", ucap Taeyeon.
" Mwo ? Selamat ? "
" Selamat karena kalian akan mendapatkan cucu pertama dari anak kalian. "
" Mwo ?! ", Mr Kang langsung menatap Seulgi tajam.
" Aku bisa jelaskan. "
" Sepertinya aku tidak mau mendengar omong kosongmu, jadi aku akan pergi dari sini dan aku pastikan kau tidak bisa berada di dekat Joohyun lagi. ", Taeyeon langsung beranjak dari ruang tamu.
Irene's House
Tiffany memperhatikan Irene yang masih termenung di tepian kolam.
"Joohyun-ah. "
" . . . . "
" Apa kau perlu untuk pergi dari Korea beberapa waktu ? "
" Aku rasa kemanapun aku pergi, rasa sakit itu akan terus menghantuiku. Aku merasa sangat bersalah dan kalian pasti malu dengan kejadian ini. "
" Aniya, kami bersyukur kau mengambil keputusan ini, daripada nanti kau harus berpisah atau rumah tanggamu tidak bahagia. "
" Aku tidak tahu harus bagaimana, eomma. Aku benar-benar bingung. "
" Aku menyarankan agar kau menenangkan dirimu, kita bisa pergi ke Amerika untuk sesaat. Agar kau bisa melupakan semuanya, setidaknya tidak berada di tempat yang sama dengannya. "
" Aku tidak bisa disana seorang diri. "
" Eomma akan menemanimu. Biarkan appa mu mengurus semuanya disini. "
Seperti menerima tawaran Tiffany, Irene pun hanya mengangguk pelan dan memeluk Tiffany.
Departure Day
Wendy berjalan ke ruang makan dan Winter menatapnya sedikit aneh.
" Mwo ? "
" Kau santai sekali. "
" Memangnya aku harus bagaimana ? "
" Kau tidak mengantar Irene eonni ? "
Wendy berhenti menarik kursi dan langsung menatap Winter.
" Jangan bilang kau tidak tahu. "
" Ada apa dengan Irene ? "
" Irene eonni akan pergi ke Amerika hari ini. "
" Mwo ?! "
Mendengar Wendy terkejut, Jessica hanya terdiam dan masih menyiapkan roti seolah-olah tidak tahu apapun.
" Joohyun akan pergi ke Amerika bersama Tiffany. "
" Mworago ?! Mengapa kau biarkan mereka pergi ?! "
" Tiffany yang menyarankan Joohyun untuk pergi, ini untuk mengobati rasa sakitnya juga. "
" Aku tidak tahu jika mereka terpisah seperti ini apakah mereka bisa menyatu atau tidak. "
" Seperti mengulang puluhan tahun lalu maksudmu kan ? "
" Aku harap itu tidak terjadi pada mereka. Rasanya sangat menyakitkan, Tae. "
Tanpa menunggu lebih lama, Wendy langsung mengambil kunci mobilnya dan menyusul Irene ke bandara.
" Eomma, apakah kau tidak memberitahunya ? "
" Aniyo, biarkan saja dia menyusul Irene. "
" Are you planning something ? "
Incheon Airport
Irene tampak pasrah dengan kepergiannya ke Amerika, bahkan ia masih belum memberitahu Wendy soal keberangkatannya. Di bandara pun, ia terus menggunakan earphone dan membiarkan Tiffany yang mengurus semuanya. Di waktu yang bersamaan, Wendy terjebak macet di pintu masuk bandara.
" Akh! "
Wendy langsung menepikan mobilnya dan berlari menuju gerbang keberangkatan. Semakin cepat langkah Wendy, semakin dekat juga Irene dengan pemeriksaan tiket. Sempat ingin menoleh ke belakang, tapi Irene hanya menundukkan kepalanya dan kakinya melewati batas pemeriksaan, sementara Wendy baru saja masuk ke dalam ruang keberangkatan. Ia mencari Irene dari batas tunggu.
" Joohyun...joohyun.....eodi ? ", Wendy memperhatikan setiap gate keberangkatan internasional.
Seperti menunda waktu kepergian, paspor Irene sempat terlepas dari genggamannya dan membuat Irene harus mengambilnya perlahan. Di waktu yang bersamaan, Wendy hanya berada satu gerbang di sebelah Irene. Namun, waktu tak lagi berpihak pada keduanya, Irene lebih cepat melangkah sementara Wendy baru berada di gate keberangkatan Irene di saat Irene sudah masuk ke dalam pesawat.
Wendy's House
Jessica mengambil jurnalnya di antara deretan koleksi buku. Lembar demi lembar ia perhatikan, sampai terhenti di lembar akhir jurnal. Ia menghela nafas dan mengambil sebuah foto.
Eomma tahu perasaanmu yang sebenarnya, Seungwan. Eomma tidak ingin kau merasakan hal yang sama seperti yang eomma alami dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After All
FanfictionMemiliki kerumitan dalam hubungan percintaan dengan pasangan masing-masing, membuat Irene dan Wendy sering terlihat bersama untuk bertukar pikiran. Banyak yang berpikir bahwa keduanya juga memiliki hubungan spesial, namun dengan cepat keduanya memba...