Serasi, Romantis dan Unik

75 13 0
                                    

Bolpen itu sudah tepat berada di tangan nya dan buku tebal itu sudah berada di depan nya, pemuda itu siap untuk menulis beberapa paragraf tentang sepasang kekasih di depan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bolpen itu sudah tepat berada di tangan nya dan buku tebal itu sudah berada di depan nya, pemuda itu siap untuk menulis beberapa paragraf tentang sepasang kekasih di depan nya.

Jihoon mulai menulis dengan santai sambil di temani oleh jus jambu disebelah nya, tidak lupa beberapa kali ia kembali memperhatikan kedua pasangan itu.

Serasi, Romantis dan Unik

Hari Senin yang indah, bagi pasangan mesra disebelah kiri kantin.

Kantin yang ramai bukan sebuah penghambat bagi mereka untuk berbagi cinta dan kasih sayang, mereka sangat serasi.

Mereka sejak awal sudah menjadi atensi segala mata, tak banyak gadis gadis yang berbisik tentang seberapa romantis mereka dan bahkan ada yang mengiri karena mereka begitu romantis.

Ya benar mereka begitu romantis, pemuda itu begitu perhatian dengan gadis nya, kedua nya juga pendengar yang baik, mereka bercerita banyak hal, mulai dari yang penting sampai yang tak penting sekalipun.

Panggilan mereka juga lucu, ah bukan ! Tapi Unik.

Anda, Saya, bukan lah panggilan yang dipakai untuk sepasang kekasih kan ? Namun mereka memakai nya, sungguh unik.

Hari ini mereka terlihat begitu bahagia dan saling melengkapi, dan hari hari berikut nya juga akan diisi dengan keromantisan mereka.

Semoga semesta tidak iri dan memisahkan mereka.

~~~~

"Mereka biasa saja" Ujar seorang gadis kala Jihoon selesai menulis.

Jihoon menatap gadis disebelah nya, gadis ber nametag Kim Chaewon itu sukses membuat Jihoon memasang wajah bingung.

"Maksudnya ?" Tanya Jihoon.

"Kau begitu melebihkan tulisan mu itu, mereka tidak seromantis yang kau tulis" Jawab Chaewon.

"Dimataku itu yang terjadi" Sahut Jihoon.

"Oh ya ? Berarti kau harus memakai kacamata" Ujar Chaewon, ia masih ingin memenangkan argumen nya.

Jihoon bersungut kesal, kenapa gadis aneh disebelah nya ini peduli tulisan nya ?

"Kenapa kau begitu peduli ?" Tanya Jihoon.

"Karna kita sama" Jawab Chaewon.

Jihoon bingung, sama darimana ? Jelas ia waras dan gadis itu tidak.

"Huh ?"

"Kita hanya berperan sebagai sudut pandang orang ketiga" Jawab Chaewon lalu gadis itu pergi begitu saja.

Chaewon pergi meninggalkan Jihoon yang masih memasang wajah kesal sekaligus bingung.

"Sudut pandang orang ketiga ?" Pikir Jihoon.

KRIINGGG!!!!!

Bel berbunyi, Jihoon segera merapikan alat tulis dan buku nya tak lupa ia menghabiskan jus jambu nya.

Sepanjang koridor ia hanya memikirkan gadis tadi, gadis yang dengan cepat menyimpulkan bahwa Jihoon hanya sebatas sudut pandang orang ketiga.

"Gadis aneh" Gumam Jihoon.

Third person point of view ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang