Hujan dan payung

52 14 0
                                    

Chaewon mendengus kesal, gadis itu terjebak di sekolah karena hujan deras yang tiba tiba saja turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaewon mendengus kesal, gadis itu terjebak di sekolah karena hujan deras yang tiba tiba saja turun. Padahal tadi langit masih membiru dengan cerah.


Chaewon memutuskan untuk berteduh dibawah koridor sekolah yang berada tepat didepan gerbang sekolah.


Ini semua karena Felix yang meminta Chaewon untuk menemani nya latihan band. Dan kurang ajar nya Chaewon ditinggal sendiri, sungguh! Felix akan dapat omelan panjang dari Chaewon.


Sekolah sudah benar benar sepi, hanya ada beberapa siswa yang sengaja pulang terlambat karena mengambil kelas tambahan, itu pun tak genap 10 orang.


Chaewon juga merutuki dirinya yang lupa membawa power bank, ponsel nya mati total, jika ia membawa power bank mungkin ia sudah meminta bunda nya menjemput.


Namun Chaewon harus menerima kenyataan atas kebodohan nya, ia harus menunggu sekitar 20 menit untuk hujan reda.


"Kurasa kau membutuhkan nya" Ujar seorang pemuda sambil memberikan payung berwarna hijauh mint.


Chaewon menghela nafas nya, bukan pemuda ini yang ia harap kan untuk datang memberikan nya payung. Akan lebih baik jika yang datang adalah Felix.


Park Jihoon menatap Chaewon dengan santai, pemuda itu bahkan masih mengunyah permen karet nya.


"Tidak terimakasih" Jawab Chaewon, menolak tawaran dari Jihoon.


Jihoon terkekeh, ia sudah tau kalau bantuan nya akan di tolak mentah mentah, tapi bukan Jihoon kalau menyerah begitu saja.


"Bukan kah kau punya kursus setengah jam lagi ?" Tanya Jihoon.


Chaewon menatap pemuda itu dengan tatapan bertanya tanya, "darimana kau tau ?" Tanya Chaewon.


"Kembaran mu tentu saja" Jawab Jihoon.


Pemuda itu kini membuka payung hijau mint nya dan sekali lagi ia menawari Chaewon "Kau yakin tidak mau ikut ?"


Chaewon berpikir sejenak, kalau ia bolos kursus hari ini ia akan ketinggalan banyak pelajaran dan tentu saja Chaewon tak mau hal itu terjadi.


Dan disinilah mereka, dibawah hujan dengan Jihoon yang memegangi payung dan Chaewon yang berjalan disamping pemuda bermarga Park itu.


Mereka benar benar dibawah payung yang sama, Jihoon tak membuka pembicaraan begitu pula dengan Chaewon, mereka hanya berjalan dibawah hujan dengan canggung.


Halte bus sudah terlihat, dan Chaewon bersyukur karna bus nya baru saja datang.


"Terimakasih bantuan nya" Ujar Chaewon sebelum ia berlari masuk kedalam bus meninggalkan Jihoon dengan payung nya.


Didalam bus gadis berambut sebahu itu hanya bisa mengontrol detak jantung nya yang tiba tiba tak karuan.


"Perasaan apa ini ?"

Third person point of view ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang