Jihoon menutup knop pintu kamar nya, pemuda itu baru saja kembali dari dapur untuk mengambil camilan yang bunda buat.
Pemuda itu memilih untuk duduk di meja belajar nya, menatap tumpukan buku pelajaran yang cukup berantakan didepan nya.
Jihoon tidak perduli dengan buku buku nya, ia menjatuhkan atensi nya kepada sebuah jurnal bersampul biru laut yang tersusun rapi diantara banyak buku milik nya.
Tak berpikir lama, Jihoon segera mengambil jurnal tersebut, membuka sampul polos nya dan mendapatkan lembaran pertama yang kosong tanpa ada sedikit pun goresan tinta.
Pemuda itu tersenyum kala bolpen sudah berada di tangan nya, bahkan ia tidak bisa melunturkan senyuman nya untuk 5 menit kedepan.
Jurnal bersampul biru laut, pemberian Almarhum sang kakek yang menjadi titik awal si bungsu Park itu menjadikan menulis adalah hobi nya.
dia si gadis aneh
Bulan Maret awal nya begitu sangat merepotkan, begitu banyak kegiatan tambahan dari sekolah yang harus aku ikuti.
Sebagai pemuda mageran alias males gerak, aku sungguh tidak berminat untuk mengikuti berbagai kegiatan tambahan.
Aku lebih memilih untuk duduk dikelas, memperhatikan guru matematika ku yang belakangan ini rajin masuk ke kelas ku.
Kehidupan SMA ku juga tidak begitu mengesankan, aku bahkan mendapat panggilan Sepuh, tentu saja bukan dalam artian keluarga yang dituakan.
Tapi "sekolah pulang" begitu lah.
Namun diminggu ketiga bulan maret, tepat nya dikantin sekolah jam istirahat kedua, gadis aneh menghampiri ku yang sedang asyik menulis beberapa paragraf tentang sepasang kekasih didepan ku.
Gadis yang langsung menilai tulisan ku terlalu berlebihan karena tidak sesuai realita.
Gadis yang mengatakan kalau kami sama sama menjadi sudut pandang orang ketiga.
Gadis yang pada akhirnya membuat ku menggoreskan tinta di jurnal bersampul biru laut ini.
Dia si gadis aneh, Kim Chaewon.
~~~~
Jihoon menutup jurnal nya, perasaan yang aneh tiba tiba tersebar didalam aliran darah nya, jantung nya berdetak dengan cepat.
Pipi pemuda itu merona kala membaca ulang tulisan nya sendiri, bahkan ia sekarang tidak bisa melepas atensi nya dari lembaran pertama jurnal itu.
Siapa yang menduga ? Menulis kisah cinta sendiri rasanya lebih menyenangkan dan....sedikit mendebarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Third person point of view ✅
FanfictionChaewon si pengamat dan Jihoon si penulis Start : 26 Maret 2022 End : 28 Mei 2022