"Untuk jawaban apa tujuan ku-"
"Kau mau menjadi kekasih ku ?"
Chaewon tidak mengalihkan atensi nya pada pemuda didepan nya, jawaban yang berisi sebuah pertanyaan tentang apa yang Chaewon pertanyakan akhir akhir ini.
Kekasih. Cinta. Cerita cinta.
Chaewon sudah tahu jawaban nya, hanya saja gadis itu masih terkejut dengan jawaban sekaligus pertanyaan yang diberikan Jihoon.
Banyak pertanyaan yang muncul di kepala nya sekarang,
Apakah dia sudah cukup untuk berkomitmen dalam menjalin hubungan ?
Apakah mereka bisa saling melengkapi satu sama lain ?
Bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki pemikiran yang berbeda ? Bagaimana cara memutuskan nya.
Beribu pertanyaan yang tiba tiba bermunculan begitu saja, pengalaman yang ia punya hanyalah mengamati para pelakon cerita cinta didepan matanya.
Mengamati dan melakukan adalah hal yang jauh berbeda.
Namun bukan kah ini tujuan mereka ? Tujuan tersirat yang tak mereka rencanakan.
"Jika tidak ingin dijawab tak apa, aku hanya manjawab pertanyaan mu dan memberi tahu isi hati ku" Ujar Jihoon, iris nya masih menatap Chaewon tanpa ada niat untuk melepas nya.
Chaewon mengambil senyum disudut bibir nya, gadis itu mendadak menjadi tenang dan melupakan pertanyaan yang ada di kepala nya.
Ya, ini tujuan nya. Ah ralat, tujuan mereka.
"Ya aku menerima ajakan mu" Ujar Chaewon sambil menatap Jihoon dengan sungguh sungguh.
Iris si pemuda berkedip berkali kali, seolah memastikan bahwa keadaan yang sedang ia hadapi ini adalah nyata. Bahkan Jihoon mencubit pergelangan tangan nya dan "Agh"
Ya ini nyata.
"Kau bisa ulangi ?" Pinta Jihoon.
Chaewon merotasikan matanya, "Jangan membuat ku menyesali keputusan ku" Ujar Chaewon sedikit jengkel.
Jihoon tersenyum hangat, ah sudah lama rasanya sejak pemuda itu tidak tersenyum setulus ini.
Chaewon mendadak salah tingkah kala melihat Jihoon tersenyum sambil menatap nya dalam, pipi gadis itu merona layak nya kepiting rebus.
"Terimakasih" Ujar Jihoon, membuat si gadis didepan nya menatap nya bingung.
"Atas ?" Tanya Chaewon.
"Untuk mu yang mau menerima ku" Jawab Jihoon, ah pemuda itu! Tolong sampaikan untuk berhenti membuat Chaewon salah tingkah.
Bohong jika Chaewon tidak senang, sebalik nya Chaewon sangat senang karna telah diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi pelakon di cerita cinta nya sendiri.
Pengamat itu kini sudah memiliki cerita nya sendiri, gadis itu ingin mengabadikan kisah nya bersama pemuda didepan nya.
Dan si penulis tampan itu kini sudah memiliki nama yang akan ia tulis disetiap paragraf ceritanya.
Mari do'a kan si gadis aneh dan si pemuda yang senang menambah nambahkan tulisan di ceritanya agar bisa terus bersama.
Dan semoga Jurnal bersampul biru laut itu terisi penuh dengan kisah bahagia mereka.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Third person point of view ✅
FanfictionChaewon si pengamat dan Jihoon si penulis Start : 26 Maret 2022 End : 28 Mei 2022