Kimetsu no Yaiba setidaknya memiliki 200 chapter Manga, yang mana hal itu tidak termasuk chapter spin-off dari Manga itu sendiri.
Karena Yuuta telah memiliki Manuskrip dari Manga ini, Yuuta bisa tahu seluk beluk, serta seluruh alur cerita dari semua Arc yang ada di Manga ini.
Dengan begitu, tidak ada lagi yang namanya Artblock atau apapun sebutannya, Yuuta bisa terus menggambar dengan cepat tanpa harus memikirkan ide untuk chapter selanjutnya.
Dengan begitu, dia tidak perlu khawatir dengan Editornya yang akan memaksanya untuk bekerja lembur untuk menggambar chapter selanjutnya.
Dan dengan begitu, 4 hari berlalu dengan cepat, dan dalam 4 hari ini, Yuuta telah banyak begadang untuk menggambar Manga.
Hasil yang dia dapatkan adalah 150 chapter untuk Kimetsu no Yaiba—terlalu cepat, bahkan untuk sekelas Mangaka profesional.
Tapi, hal itu tidak mengherankan, Izumi sudah mengetahui seluk beluk dari Manga yang ia buat, "Keahlian Menggambar" juga tidak membuat hal itu lebih baik.
Kecepatannya dalam menggambar bahkan jauh lebih cepat daripada Mangaka profesional lainnya.
Meskipun, dari kualitas gambar, Yuuta tidak bisa disandingkan dengan mereka semua.
Tapi, hal itu tidak akan lama lagi, "Keahlian Menggambar" miliknya baru level 1, yang artinya itu masih punya kemungkinan untuk berkembang di masa depan.
Dan meski hanya level 1, tapi hasil dari gambarannya tentu saja melebihi rata-rata, itu lebih bagus daripada Mangaka pendatang baru lainnya, dan jika Yuuta mengikuti kompetisi, dia bisa berada di urutan 10 besar dengan mudah.
"Yuuta! Kau ada di mana?!"
Suara Ayahnya tiba-tiba membuat Yuuta terganggu.
Memikirkan apakah dia harus menyelesaikan Manganya atau pergi menemui Ayahnya, Yuuta tidak benar-benar bisa memutuskannya.
Pada akhirnya, dia hanya terdiam di sana selama beberapa waktu. Tidak sampai akhirnya pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, menunjukkan sosok Ayahnya yang terlihat panik dan kesal di sana.
"Yuuta! Aku dengar kau bolos sekolah selama 4 hari! Apa yang sedang kau ..., lakukan?"
Ucapan Taichi berubah menjadi aneh saat dia melihat kondisi Yuuta.
Mata Yuuta nampak sayu, wajahnya terlihat kusam, dan lingkaran hitam bisa terlihat di sekitar matanya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Taichi menatap Yuuta dengan aneh.
Pagi ini, dia mendapat telepon dari sekolah, mengatakan Yuuta telah absen selama 4 hari terakhir.
Tentu saja, Taichi merasa marah, apalagi Yuuta bolos sekolah tanpa sepengetahuannya?
Lagi pula, Taichi selalu berangkat pagi untuk bekerja dan pulang larut malam, dia tidak benar-benar tahu apa yang dilakukan Yuuta saat berada di rumah. Jadi, dia juga tidak tahu jika Yuuta akan membolos selama 4 hari.
"Menggambar ..., Manga ...."
Mata Yuuta terlihat sangat lesu, seolah jika dia berkedip sekali saja, dia bisa tertidur saat itu juga.
Dalam 4 hari terakhir, Yuuta tidak pernah benar-benar tidur. Rasa bersemangatnya untuk menggambar Manga telah memicunya untuk begadang dan menyelesaikan Manganya sesegera mungkin.
Meskipun, dia sepertinya merasa terlalu bersemangat, yang bahkan membuatnya hampir menyelesaikan Manganya hanya dalam waktu 4 hari saja.
Padahal, Manga itu belum ditinjau oleh Mihari, dan apakah Manga itu lolos atau tidak, dia tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister Is My Girlfriend
FanfictionSuatu hari, dia tiba-tiba mendapat kabar jika Ayahnya akan menikah lagi, dan dia akan memiliki adik perempuan yang lucu, atau setidaknya itulah yang dia pikirkan sebelumnya .... "Senang bertemu denganmu, namaku Ayase Saki." Tapi, yang datang hanyala...