10. Tidak perlu alasan untuk Jatuh Cinta

205 31 5
                                    

Adik tirinya memang sangat cantik, Yuuta tidak bisa membantah hal itu.

Kulitnya putih dan terlihat mulus, payudaranya, meski tidak besar, tapi cukup ideal untuk digenggam dengan satu tangan.

Dan yang paling menggoda adalah, bagian perut Saki yang saat ini sepenuhnya terbuka.

Yuuta memiliki keinginan untuk mengubur wajahnya ke perutnya, mengelusnya lalu menjilatinya—

Baiklah, lupakan yang terakhir.

Yuuta menggelengkan kepalanya, berusaha mempertahankan kewarasannya saat ini.

"Ambil ini, tutupi tubuhmu lebih dulu."

Yuuta mengambil jaketnya, yang digantung di sebelah meja belajarnya, dan segera memberikan pada Saki, untuk menutupi tubuhnya dengan itu.

Saki, yang melihat Yuuta menutupi tubuhnya dengan jaketnya, sedikit terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pada akhirnya, dia mengenakan jaket itu, menutupi tubuh bagian atasnya, saat dia terus menatap Yuuta dengan ragu.

"Kenapa?"

Itu adalah yang pertama kali dia tanyakan.

Kenapa dia menolak?

Bukankah ini kesepakatan mereka sejak awal?

Kenapa dia begitu baik padanya?

Padahal mereka baru saling mengenal, tapi kenapa dia begitu peduli kepadanya?

Kenapa ....

Ada banyak pertanyaan di benak Saki saat ini, tapi dia tidak bisa menanyakan semuanya sekaligus. Jadi, dia hanya meringkasnya menjadi satu kata, "Kenapa?"

Meski pertanyaan Saki hanya mengandung satu kata saja, tapi Yuuta bisa mengetahui segalanya. Lagipula, Yuuta jelas tahu dari ekspresi Saki yang campur aduk saat ini.

Wajar saja, Saki merasa tidak nyaman dengan semua perlakuan istimewa yang diberikan kepadanya.

Dengan semua kebaikan Yuuta, apalagi ketika Yuuta telah 'membeli' tubuh Saki, tapi Yuuta tidak pernah benar-benar meminta Saki melakukan hal-hal yang tidak senonoh.

Semua permintaannya hanya sebatas berpegang tangan, berpelukan, tidur kencan atau yang paling intim adalah tidur bersama.

Hanya saja, Yuuta tidak pernah melakukan hal yang melebihi itu, yang mana hal itu sedikit membuat Saki tidak senang.

Apakah dia kurang menarik di matanya?

Lalu, kenapa Yuuta setuju dengan tawarannya saat itu?

Apa dia hanya mempermainkannya saja?

"Hmm, bukankah itu sudah jelas?"

Melihat ekspresi Saki yang terlihat rumit, Yuuta hanya tersenyum saat dia menatapnya.

"Kau adalah 'pacarku', tapi kau juga adikku saat ini. Aku tahu kau masih belum memiliki perasaan apapun padaku, karena itu aku tidak akan melakukan apapun, setidaknya sampai perasaanmu padaku tumbuh."

Yuuta mencintai Saki, itulah faktanya.

Jika sebelumnya Yuuta hanya tertarik pada Saki saat pertama kali mereka bertemu, sekarang Yuuta tahu bahwa dirinya benar-benar mencintai Saki.

Dia ingin bersamanya, menghabiskan waktu bersama, pergi sekolah bersama, tidur bersama, mandi bersama, melakukan segalanya bersama Saki sampai mereka tua.

Hanya saja, perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan.

Yuuta tahu jika Saki tidak mencintainya. Saki menawarkan tubuhnya hanya karena dia memiliki uang.

My Stepsister Is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang