Saat itu adalah jam makan siang, dan sebagian siswa telah menghilang dari kelas; kemungkinan besar pergi ke kantin untuk membeli makanan atau hanya keluar kelas untuk bermain.
Meski sebagian siswa telah keluar dari kelas, tapi cukup banyak juga yang masih berada di dalam kelas. Sebagian besar dari mereka adalah orang yang membawa bekal dari rumah, yang juga disebut dengan "Bento" di Jepang.
Dan hari ini, kebetulan Yuuta membawa bekal dari rumah, yang telah disiapkan untuknya oleh Saki sebelumnya.
Dia awalnya berpikir untuk menemui Saki di kelasnya dan mengajaknya makan siang bersama. Hanya saja, Kaori tiba-tiba datang sambil membawa kursinya sendiri, meletakkannya di dekatnya saat dia duduk di atasnya.
"Sungguh tidak biasa. Kau membawa bekal makan siang dari rumah, Yuuta-kun?" Sang Dewi sekolah, Shirasaki Kaori, bertanya dengan senyum polosnya yang biasa.
Yuuta menatap Kaori, yang saat ini pandangannya tertuju pada kotak bekal yang ada di atas meja.
Kotak bekal itu disiapkan dengan sangat baik, dengan wadah persegi empat sama sisi, dilapisi oleh kain kotak-kotak dan bisa tercium aroma makanan yang ada di dalamnya.
Kaori mendongak untuk menatap Yuuta, tidak biasanya Yuuta membawa bekal dari rumah. Biasanya, Yuuta akan pergi ke kantin untuk membeli makan siang, atah terkadang dia berbagi makanan dengan Yuuta yang mana ia dengan sengaja membuatnya sedikit lebih banyak sebelumnya.
"Hmm? Yah, 'adik'ku yang menyiapkan bekal ini untukku. Jadi aku tentu saja menerimanya sepenuh hati."
Kaori mengedipkan matanya beberapa kali, setelah mencerna ucapan Yuuta dengan baik, dia kaget dan berseru, "Ehhh?! Bukankah adikmu itu masih sekolah dasar? Dia sudah bisa memasak?"
Kaori ingat Yuuta pernah mengatakan jika Ayahnya akan menikah lagi, dan dia akan memiliki adik perempuan. Hanya saja, yang ia ketahui adalah adik perempuan Yuuta yang baru seharusnya berada di sekolah dasar, mungkin usianya sekitar 6-7 tahun.
Tapi, Yuuta mengatakannya bekal makan siangnya ini dibuat oleh adik perempuannya?
Apa anak sekolah dasar jaman sekarang sudah bisa memasak makanan semewah ini?
Dia benar-benar merasa rendah diri sekarang!
"Ehhh ..., yah ..., kupikir aku belum mengatakan ini padamu sebelumnya ..., tapi, ternyata adik perempuanku sekarang sudah SMA, dan dia hanya beberapa bulan lebih muda dariku ...."
Entah karena apa, tapi Yuuta tiba-tiba merasa canggung mengatakan ini pada Kaori. Padahal, dia tidak peduli jika orang lain tahu tentang hal ini, tapi melihat reaksi Kaori, Yuuta tiba-tiba merasa canggung padanya.
Kaori mengedipkan matanya beberapa kali. Entah kenapa dia merasa tidak nyaman ketika mendengar berita ini.
Awalnya, dia tidak terlalu peduli jika Yuuta mendapatkan adik perempuan baru, mengingat adiknya baru berada di sekolah dasar. Tapi, ketika dia tahu fakta yang sebenarnya, jika adiknya hanya beberapa bulan lebih muda dari Yuuta, Kaori merasa tidak nyaman.
Dia entah kenapa merasa tersaingi saat ini.
"Kaori, apa yang kau lakukan di sana? Ayo kita makan siang bersama di kantin."
Mendengar suara ini, mereka berdua mengalihkan pandangan mereka, melihat ke arah Kouki yang berjalan mendekati mereka saat dia tersenyum ke arah Kaori.
Di belakangnya, ada Shizuku dan Ryutaro yang juga berjalan menghampiri mereka.
"Ah, maaf Kouki-kun. Tapi aku berniat makan siang di sini dengan Yuuta-kun."
"Apa?! Tidak, aku tidak akan mengizinkan hal itu terjadi! Kau tidak boleh makan bersamanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister Is My Girlfriend
FanfictionSuatu hari, dia tiba-tiba mendapat kabar jika Ayahnya akan menikah lagi, dan dia akan memiliki adik perempuan yang lucu, atau setidaknya itulah yang dia pikirkan sebelumnya .... "Senang bertemu denganmu, namaku Ayase Saki." Tapi, yang datang hanyala...