15. Kelas Olahraga 1

126 24 4
                                    

Mungkin ini tidak ada hubungannya, tapi Yuuta tidak ahli mendengarkan penjelasan Guru yang berdiri di depan kelas.

Setiap ucapannya terlihat mantap dan tertata dengan rapi. Cara dia menjelaskan sebuah materi juga cukup ringkas agar siswanya tidak kesulitan untuk mencerna.

Tetap saja, Yuuta kesulitan untuk menjaga matanya tetap terbuka. Bagaimanapun, dia telah menghabiskan beberapa malam untuk begadang terus menerus agar dia bisa menyelesaikan Manganya lebih cepat dari yang ditargetkan.

Apalagi, Yuuta juga akan menerbitkan Manga baru tidak lama ini. Jadi, di ingin bersiap setidaknya untuk menggambar setengah dari cerita sebelum itu diterbitkan.

Dan karena itulah, sebab dia tidak bisa terus menjaga kepalanya terus terangkat, Yuuta akhirnya mulai menyandarkan kepalanya di atas meja, memejamkan matanya dan mulai tertidur nyenyak saat ini.

Kaori, yang tempat duduknya berada di depan Yuuta, dengan segera menyadari hal ini dan mulai menggeser kursinya dan menutupi Yuuta dari pandangan Guru di depan kelas.

Sungguh gadis yang baik.

Kaori memang sangat pengertian.

"...."

Di sisi lain, Shizuku melihat ini dan terdiam.

Pada akhirnya, Kaori benar-benar memanjakan Yuuta dan hal itu tidak pernah berubah dari dulu.

******

"...ta-kun."

"Yuuta-kun."

"Hmm ....."

Yuuta mengusap matanya ketika mendengar ada seseorang yang memanggil namanya. Selain itu, orang itu juga mengguncang tubuhnya untuk membuatnya bangun.

Sambil dengan malas mengangkat kepalanya, Yuuta membuka matanya dengan ekspresi mengantuk.

"Jam berapa ..., sekarang ...?"

Karena dia telah tertidur di tengah kelas, Yuuta tidak menyadari sudah berapa lama dia tertidur.

"Ini hampir jam  10 siang."

Suara gadis yang familia menjawab Yuuta, membuatnya mendongakkan kepalanya tanpa sadar untuk melihat sosok itu.

Ternyata, itu adalah Kaori, yang saat ini sedang duduk di depannya, dengan punggungnya yang saat ini membelakanginya.

Kaori, menatap Yuuta yang baru saja bangun dengan tatapan tertarik. Senyuman polosnya tidak pernah memudar dari bibirnya yang mungil.

'Seperti yang diharapkan dari Yuuta-kun yang baru saja bangun tidur! Dia terlihat sangat imut!'

Dalam kepalanya, Kaori berteriak dengan kegirangan dan bersemangat, seolah dia bisa saja menerkam Yuuta dan mengelus pipinya atau menepuk kepalanya.

Di luar, Kaori bisa menahan keinginannya itu dan tetap mempertahankan ekspresi tenangnya yang biasa.

"Ngomong-ngomong, apa kamu tidak akan bersiap, Yuuta-kun?" Kaori bertanya sambil memiringkan kepalanya.

"Bersiap? Untuk apa?" Yuuta, yang masih setengah sadar, menatap Kaori dengan bingung.

Kaori hanya tersenyum kecil dengan perilaku Yuuta, saat dia mencoba menahan diri untuk tidak mengusap kepala Yuuta saat itu.

"Itu kelas Olahraga, oke? Saat ini kelas kita akan mengadakan sesi pendidikan jasmani."

Yuuta mengangkat kepalanya, menatap Kaori dengan wajahnya yang semakin bingung.

"Benarkah? Tapi aku ingat kelas Olahraga seharusnya hari Kamis, 'kan?"

Meski Yuuta mungkin sering tidur di kelas, dan lebih sedikit menyimak saat jam pelajaran berlangsung. Bukan berarti dia tidak hafal dengan mata pelajaran mereka setiap hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Stepsister Is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang