7. Weekly Shonen Gongon

219 36 2
                                    

"Kau yakin akan mengajakku pergi?" Saki bertanya dengan tidak yakin.

"Mn, tentu saja." Yuuta mengangguk, "lagi pula, akan sangat membosankan jika aku disana sendirian."

Sekarang hari Sabtu, yang artinya Yuuta harus pergi ke Perusahaan Penerbit tempat Mihari bekerja.

Weekly Shonen Gongon. Seperti namanya, itu adalah sebuah perusahaan penerbitan yang akan menerbitkan majalah Manga yang dirilis setiap minggunya.

Meski begitu, Perusahaan Penerbit ini terancam bangkrut. Bukan hanya karena banyak saingan dari Perusahaan Penerbit lain yang lebih besar, tapi juga karena mereka kekurangan talenta yang bisa menarik minat pembaca.

Banyak yang mengatakan jika Perusahaan ini hanya akan bertahan selama beberapa tahun, sebelum akhirnya gulung tikar.

Meski begitu, Yuuta tidak terlalu peduli dengan rumor Perusahaan ini akan bangkrut atau tidak dimasa depan. Lagi pula, jika memang begitu maka itu hal yang bagus.

Persaingan di dalam Perusahaan akan menjadi sangat minim, yang berarti Manga miliknya akan menjadi 'Anak Emas', yang mana Penerbit akan melakukan banyak hal untuk membuat Manga-nya laku keras di pasaran.

"Tapi, bukankah kau akan bertemu dengan calon Editormu? Aku merasa tidak pantas untuk bergabung dengan pertemuan kalian."

Hari ini sabtu, dan tentunya sekolah mereka libur. Karena itulah, Yuuta pagi-pagi tadi mengajaknya untuk keluar, dimana mereka akan pergi ke Perusahaan Penerbit dimana Yuuta akan menerbitkan Manganya di sana.

Meski awalnya Saki menolak, tapi Yuuta terus memaksanya. Alhasil, sekarang Saki hanya bisa pasrah saat dia berjalan di sebelah Izumi.

"Tidak apa, tidak apa. Lagipula, kau adalah 'pacarku', dan bukan hal aneh bagiku untuk membawa 'pacarku', 'kan?" kata Yuuta sambil menyeringai.

Mendengar jawabannya, pipi Saki sedikit memerah.

Meski tidak sepenuhnya dikonfirmasi, tapi keduanya secara teknis memiliki hubungan yang ambigu saat ini.

Di satu sisi, mereka sekarang adalah saudara tiri. Tapi, disisi lain, mereka telah melakukan berbagai hal yang seharusnya dilakukan pasangan.

Sesuatu tentang Yuuta yang telah 'membeli' tubuh Saki juga menambah kerumitan tentang hubungan mereka.

Saat ini, Saki bisa dikatakan sebagai 'Sugar Baby' Yuuta, meskipun hal itu tidak sepenuhnya benar.

Saki memang menerima uang dari Yuuta dengan imbalan Yuuta bisa melakukan apapun dengan tubuhnya. Meski begitu, kebanyakan Yuuta hanya akan memintanya untuk tidur bersama, berpelukan atau berpegangan tangan.

Seperti saat ini ....

Keduanya sedang berjalan berdampingan, dimana tangan mereka menyatu dengan jari-jari tangan mereka yang saling terikat.

Meski Saki sudah cukup terbiasa dengan keintiman ini, tetap saja dia masih merasa sedikit malu. Apalagi ketika ada Ibu-ibu yang menatap mereka dengan tatapan penuh pengertian.

"Y-Yah ..., kurasa itu tidak masalah ...." kata Saki dengan pelan, mengabaikan fakta bahwa dia tidak menolak saat Yuuta menyebutnya sebagai 'pacarnya'.

"Nah, kalau begitu tidak masalah, 'kan?" kata Yuuta sambil tersenyum.

******

Melihat bangunan besar di depannya, Yuuta harus mengakui meski Perusahaan Penerbit ini terancam bangkrut, tapi mereka hebat karena bisa mengelola bangunan besar ini di pusat kota.

Dengan masalah finansial mereka saat ini, tentu saja mengelola gedung sebesar ini bukan hal yang mudah.

Jadi, Yuuta cukup mengagumi usaha mereka yang tidak menyerah untuk mempertahankan Perusahaan mereka untuk tetap bertahan meski sedang dalam masalah finansial.

My Stepsister Is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang