Chapter 7 : Streak Of Bad Luck

32 13 0
                                    

Kembali mengingatkan,

NOTE : Penggunaan Bahasa Korea Pada Cerita Menggunakan Kata Ganti Aku & Kau. Sedangkan Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Cerita menggunakan Kata Ganti Aku & Kamu atau Gue & Lo.

__________

- Happy Reading -
__________

Tok, tok, tok.

"Anton... ini Mama nak. Punya koin nggak? Kalo punya boleh pinjem sebentar? Papa lagi masuk angin, minta dikerokin sama Mama, biar besok bisa kerja. Bakalan ada rapat penting soalnya."

Deg!

Waduh!

Nah, loh! Mampus lo berdua.

"Anton... Nak...? Anton denger Mama...?"

"Ee... iya Ma, sebentar! Tunggu, ya! Anton lagi cari kunci pintunya dulu."

Bohong teross.

Sial gue! Kenapa juga kagak langsung balik aja tadi?!

"Anton...?"

Ck! Mati gue!

"Buruan ke sini, Win! Ke sini! Jangan lewat jendela dulu, ntar kaca jendelanya bunyi! Nah, sini-sini! Di sini aja nih! Pasti aman!" Anton mengenggam tangan Winter dan menariknya dengan tidak romantis. Ketika sudah hampir sampai pun pria itu mendorongnya supaya lebih cepat hingga sang empunya nyaris saja tersungkur.

Sialan lo, Ton! Masa iya gue di suruh ngumpet di dalem mesin cuci kamar mandi?! Batin Winter tersulut emosi. Gadis itu setengah tak percaya diperlakukan seperti ini di rumah temannya sendiri. Akhirnya ia pun memilih untuk mendengus kasar dengan raut wajah kesal sebagai bentuk luapan amarah.

"Anton...? Kok lama banget? Emang tadi Anton taro di mana kuncinya?"

"Nah, ini Ma! Udah ketemu kuncinya! Sebentar, ya."

Ceklek.

"Ini koinnya, Ma. Sorry lama, hehe..."

Wanita paruh baya yang berada dibalik pintu itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya heran menanggapi kelakuan putra bungsunya.

"Iya, makasih. Oh, iya tadi Mama liat dari jendela kamar, Pak Satpam bukain gerbang dan ada cewek yang masuk. Emang kita ada tamu?"

"Ah, engga kok. Mungkin Mama salah liat. Orang Anton daritadi nggak denger suara bel."

"Masa sih? Oh, atau jangan-jangan maling kali ya?!"

"Bukan, Ma! Anton tadi abis keliling rumah cari gunting kuku, tapi Anton nggak ketemu siapa-siapa. Pasti Mama cuma salah liat aja."

Cari gunting kuku apanya? Orang gunting kukunya aja rusak, belum beli yang baru. Batin Celdre menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Loh? Tapi-"

"-Aduh, duh. Aduh perut Anton sakit lagi, Ma. Kebelet pup, mau ke kamar mandi. Udah dulu ya, Ma. Dadah..." Anton berpura-pura kesakitan seraya memegangi perutnya. Pria itu menatap sang Mama yang akhirnya mengatakan 'Yaudah deh, kalo gitu. Mama juga mau langsung ke kamar.' lalu menganggukkan kepalanya dan menutup pintu kamar dengan cepat.

"Hah... Akhirnya..."

Gedubrak!

"Aduh tolol anying! Kenapa pake jatoh segala coba ini mesin cuci! Harus merangkak kan gue akhirnya."

I'M A SAVAGE | Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang