Kembali mengingatkan,
NOTE : Penggunaan Bahasa Korea Pada Cerita Menggunakan Kata Ganti Aku & Kau. Sedangkan Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Cerita menggunakan Kata Ganti Aku & Kamu atau Gue & Lo.
__________
- Happy Reading -
__________Winter mendengus kasar ketika netranya tak sengaja menangkap pemandangan tak mengenakkan yang membuatnya ingin muntah saat itu juga.
Ingin tahu pemandangan apa? Tentu saja pemandangan pasangan bulol Karina dan Reno yang tengah saling suap-suapan bakso kuah seraya tertawa renyah di ujung sana. Mereka tertawa seolah dunia adalah milik berdua dan Winter hanya menumpang saja layaknya hewan tak berguna.
Bukan apa-apa. Hanya saja jika kedua sejoli itu menggunakan meja pasangan yang hanya memiliki dua kursi, lalu di mana dan dengan siapa Winter akan duduk, sedangkan meja lain sudah penuh?
Telinga Winter memanas mendengar sorakan seluruh penghuni kantin terhadap kedua manusia yang tengah dibutakan oleh cinta itu. Winter benar-benar sial karena semua yang ada di sini mendukung hubungan mereka berdua. Itu semua karena menurut murid-murid yang ada di sini yang pasangan bulol itu lakukan, romantis. Walaupun-
"-Payah! Apanya yang romantis?! Mereka hanya saling menyuapi kuah bakso! Apa tidak ada yang sadar bahwa bakso mereka sudah habis dari tadi?! Dasar murid-murid aneh!"
Winter menghentak-hentak kakinya kesal dan berjalan menuju satu-satunya meja yang kini sudah kosong, karena sudah selesai digunakan oleh penghuni sebelumnya.
Gadis dengan gaya rambut kepang dua yang baru saja mengganti warna rambutnya menjadi hitam putih seperti nama acara tv Daddy Corbuzier itu segera saja meletakkan mangkuk berisi mie ayamnya di atas meja. Tapi karena tekanannya terlalu kuat, meja yang terbuat dari kayu itu menjadi retak, untungnya retakannya tidak sampai ujung dan hanya berada di bagian tengah meja.
Benar 'kan? Tidak ada yang peduli dengan suara hantaman mangkuk ini. Bahkan dengan keretakan yang ada, tidak ada satupun yang menoleh.
Tunggu dulu, bukankah ini termasuk ke dalam suatu kegiatan yang dinamakan 'caper?'
Terserahlah! Lagipula aku 'kan ingin meluapkan emosiku saja.
Akhirnya Winter harus makan sendiri seperti pertama kali makan di sini setelah dua bulan lamanya. Tangan kanan Winter yang kosong meraih sumpit yang tersedia. Setelahnya, gadis itu memakan makanannya dengan cepat seperti orang kesetanan yang kelaparan tanpa mempedulikan tatapan aneh dari murid-murid yang baru saja masuk. Tapi itu hanya terjadi sesaat, karena ujung-ujungnya pun mereka hanya akan terfokus pada Karina dan Reno saja.
Winter menggeram tertahan. Gigi atas dan bawahnya saling beradu menimbulkan bunyi 'tek' yang biasa disebut bruxism atau gemertak gigi. Raut wajahnya begitu sinis menatap cara berpacaran Karina dan Reno yang menurutnya sangat aneh dan alay. Kalian tidak salah jika mengira Winter itu iri, karena memang itulah kenyataannya.
Winter meraih gelas berisi es teh manisnya dan menggenggamnya dengan sangat erat, ia meminumnya dengan kecepatan turbo seolah ini adalah hari terakhir dirinya dapat menikmati minuman yang dikenali seluruh penduduk Indonesia tersebut.
Dengan kemarahan yang meningkat di setiap detiknya, kini Winter menjadi yang paling prik di sini.
"PACARAN TEROSS!" Winter yang sudah selesai menghabiskan makan siangnya itu menyindir Karina dan Reno dengan sangat lantang hingga semua yang ada di kantin menoleh ke arahnya dengan raut wajah bervariasi. Ada yang menampilkan raut wajah bingung, ada yang menampilkan raut wajah kesal, karena tidak ingin diganggu kegiatan menonton pasangan teromantis di sekolah ini, dan lain sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M A SAVAGE | Winter
RandomMemiliki trauma sekaligus menjadi incaran stalker berbahaya? Siapa yang ingin berada dalam posisi itu? Tapi sayangnya... Winter mengalaminya dan ia sangat-sangat menyesalinya. * Winter Kim. Usia 19 tahun. Kelas 12. Seorang pelajar SMA. Dikenal sebag...