15

7.6K 768 47
                                    

Happy reading
.....

Renjun meringis pelan dan membuka matanya melihat ke arah sekitar, bau khas obat tercium di hidungnya.

Renjun tak mendengar seseorang membuka pintu masuk kedalam ruangan yg ia tempati mengingat ia tak menggunakan hearing aid.

Tepukan di bahu menyadarkan renjun dari lamunannya,ia menolehkan kepalanya melihat siapa yg menepuk bahunya. Ternyata itu Yangyang, mari flashback sebentar mengapa Yangyang bisa ada di sini.

Flashback on

Tujuan jaemin sekarang hanya satu yaitu rumah sakit ia sedikit panik melihat hidung renjun tak berhenti mengeluarkan darah begitupun dengan telinganya. Jaemin tak jadi membawa renjun ke uks karena keadaan renjun seperti membutuhkan dokter meskipun uks di sekolah juga punya tapi ia tak yakin.

Saat di belokan arah parkiran sekolah jaemin berpapasan dengan Yangyang yg memegang kertas foto copy, dapat ia tebak jika pemuda di hadapannya habis dari tempat foto copy di depan sekolah.

Yangyang terkejut melihat renjun di gendongan jaemin dengan penuh darah

"KAU APAKAN LAGI SAHABATKU SIALAN!" Teriak yangyang, tidak peduli jika sehabis ini ia akan mendapatkan bullyan dari fans jaemin yg penting kondisi sahabatnya.

Jaemin menatap tajam pada Yangyang karena  berani meneriakinya.

"Tidak usah teriak, mending kau ikut dengan ku saja membawa temanmu ke rumah sakit" bukan maksud apa ia mengajak Yangyang ikut, jaemin hanya ingin yangyang menemani renjun di rumah sakit nantinya.

"Baiklah" putusnya, kondisi renjun yg utama soal memaki jaemin ia bisa nantinya.

Sampai di parkiran jaemin memasukkan renjun kedalam mobil di ikuti dengan Yangyang dan jaemin setelah itu mereka meluncur ke rumah sakit.

Flashback off

Yangyang mengambil buku dan pena yg tersedia di atas nakas rumah sakit dan menulis beberapa kata setelah selesai ia memberikan buku itu kepada renjun.


"Kau butuh sesuatu?" Di balas gelengan oleh renjun.

Yangyang mengambil buku itu lagi dan menulis beberapa kata.

"Ada yg ingin aku sampaikan" tulis yangyang dan merubah raut wajahnya menjadi lebih serius.

"Katakan saja" balas renjun.

"Di dalam perut mu ada aegi, kata dokter dia baik baik saja dan dokter menyarankan untuk tidak memakan makanan yg terlalu pedas " tulisan itu membuat tubuh renjun menegang, air mata renjun mengalir deras hatinya sakit sekaligus senang.

Apa yg akan ia lakukan sekarang renjun yakin jika salah satu dari jung kembar adalah ayah dari janin yg ia kandung dan renjun yakin jika ayah dari janin ini tidak akan mengakuinya, dan sekarang ia berfikir bagaimana masa depan ia nantinya. Renjun ingin mengugurkan janin itu tapi janin itu tak bersalah dia lah yg bersalah karena tak mampu menjaga dirinya dan memberontak ketika di sentuh oleh jung kembar. 

Yangyang menarik renjun kedalam dekapannya yangyang mengerti jika masalah hidup yg di alami renjun itu sangat berat dan di tambah sekarang renjun membawa satu nyawa dalam perutnya. Yangyang mencoba menguatkan renjun lewat pelukan.

ear | renjunXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang