5

9.7K 941 144
                                    

Renjun menatap winwin yg terbaring di atas brankar rumah sakit Neo hospital, dan mengusap tangan winwin dengan lembut.

"Bunda maafin injun ya? Karena injun bunda masuk rumah sakit"gumam renjun.
Ia kecewa pada dirinya sendiri karena tidak dapat menjaga winwin dengan baik.

Tak lama yuta datang dan langsung menghampiri renjun dengan tangan terkepal, hingga..

Plak

"Apa yg kau lakukan pada istriku sialan"murka yuta. Renjun memegangi pipinya yg perih akibat tamparan yuta.

"Maaf karena buat bunda terlambat meminum obatnya,injun tadi ada kelas tambahan jadi  injun-" belum sempat renjun menyelesaikan ucapan nya ,yuta lebih dulu menendang perut renjun dan membuat tubuh mungil itu terjatuh dari kursi.

Bugh

"Apakah itu semua lebih penting dari istri ku hah?! Dan apa kau bilang kelas tambahan, kelas tambahan apa yg membuat lehermu penuh dengan kiss mark?!" Bentak yuta,seketika badan renjun menegang. Bagaimana yuta bisa tahu,ah ia lupa jika ia belum sempat membersihkan dirinya karena panik.

"JAWAB?!" bentaknya lagi. Yuta berjalan kearah renjun dan menarik kerah baju renjun.

"Tidak bisa menjawab hmm?" Ucap yuta. "Lepaskan pakaianmu" lanjutnya,renjun hanya menurut dia sangat ketakutan sekarang,matanya sudah berkaca-kaca. Setelah pakaian renjun terbuka dapat yuta lihat jika perut dan dada renjun di penuhi kiss mark.

Yuta tak bisa menahan amarahnya ia langsung menghujami renjun dengan pukulannya yg sangat kencang.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

"Tidak bisa kah kau menjaga dirimu,kau tau kan kau itu seperti bunda mu!" Yuta menunjuk renjun.

"Injun juga tidak ingin seperti ini ayah,injun di paksa hiks" bela renjun.

"Alasan, kau menggoda lelaki tua kan!?"ucap yuta

"Tidak ayah."

"Kau sama sekali tidak berguna renjun kau tau itu,kau hanya dampak buruk bagi orang-orang, seharusnya kau tak usah hidup."

"Kau tuli, tidak ada yg bisa diharapkan orang seperti dirimu"lanjutnya

"Kenapa ayah selalu mengatakan kalau injun tidak berguna, dan untuk kekurangan injun itu bukan kemauan injun, itu sudah takdir ayah" lirih renjun, jika orang lain yg mengatakan itu renjun tidak masalah tapi ini ayahnya,orang yg sangat ia sayangi. Kalau boleh jujur ia sangat muak dengan semuanya

"Kau memang tidak berguna,pembawa sial,tuli dan tidak ada gunanya kau hidup" dengan santainya yuta mengatakan itu tanpa memikirkan perasaan anaknya sendiri.

"STOP AYAH INJUN CAPEK, APAKAH AYAH TAU JIKA PERKATAAN AYAH MEMBUAT INJUN SAKIT!" teriak renjun.

"Kau sudah berani padaku" tatapan yuta yg tadinya dingin kini bertambah dingin. Yuta melepaskan Gasper celananya,membuat renjun ketakutan setengah mati.

"A-ayah maaf,maafkan injun"

"Balik badan" ucapnya dingin

"T-tidak Injun-"

"Sekarang nakamoto renjun" tekan yuta

Deg

Jika ayahnya sudah memanggil nama lengkapnya berarti ia sangat marah sekarang.
Renjun membalikkan badannya kearah dinding dan mengepalkan tangannya bersiap untuk menerima pukulan di punggung kecil nya.

Cetas
"Akhh"

"Ini untuk kau yg berani membentakku"

Cetas

ear | renjunXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang