17

4.2K 399 80
                                    

Happy reading
...

Pagi harinya renjun terbangun dengan tubuh lemas. Setelah bersiap mereka semua langsung berkumpul untuk memulai acara hiking ke air terjun.

Sedari tadi renjun tak berhenti meremas perutnya karena merasa sangat sakit, dari semalam ia belum makan ia khawatir pada sang anak di dalam sana.

Jeno beserta kembarannya berjalan ke arah renjun dan memberikan tas yg berisikan perlengkapan di sana nanti.

Jika kalian bertanya di mana lucas yangyang dan guanlin mereka ada tapi tak sekelompok dengan renjun itu membuat mereka terpisah, sebenarnya renjun tak sekelompok dengan jung kembar tapi mark yg memintanya kepada Ssaem.

"Kenapa lambat sekali, cepat!" Sarkas jaemin. Renjun hanya menurut takut jika ia akan di siksa.

Renjun kesulitan untuk berjalan karena beban tas yg ia bawa, sesekali ia berhenti untuk menstabilkan pernafasannya. Renjun bersyukur karena bisa sampai tujuan tanpa harus pingsan meskipun tubuhnya seperti mau mati rasa.

"Huft, capek ya baby kita istirahat dulu ya" renjun mengelus perutnya yg masih rata.

"Kau lapar?" Tanya jeno dan menghampiri renjun yg duduk di atas bebatuan.

"Emm tidak hyung " ucapnya, jeno hanya mengangguk dan duduk di samping renjun.

"BAIKLAH ANAK² KEGIATAN KITA DISINI HANYA INGIN BERSENANG SAJA JAM 4 SORE SEBENTAR KITA KEMBALI KE AREA CAMPING DI LANJUT DENGAN MENCARI KAYU BAKAR DAN MALAM HARINYA KITA MENJELAJAHI HUTAN SETELAH ITU API UNGGUN!" seru sseam membuat siswa/i neo memekik senang.

Sementara renjun merasakan sakit di perutnya seperti ada yg meremasnya, keringat renjun mulai bercucuran dan wajahnya mulai pucat.

Renjun mengelus perutnya dengan lembut "akhh perutku sakit sekali, baby kenapa di dalam baik baik saja kan?" Renjun melihat kearah sekitar dan melihat ada pohon yg cukup bagus untuk dirinya berteduh.

Setelah sampai di bawah pohon itu renjun duduk dengan perlahan menyandarkan tubuhnya pada batang pohon, saat ingin menutup mata ia melihat seorang wanita yg menatapnya dari seberang, wanita itu tersenyum lebar dengan muka yg pucat pasi dan baju putih yg penuh dengan tanah tapi karena kelelahan ia memilih acuh dan memejamkan matanya.

Haechan mencari keberadaan renjun yg sedari tadi tak terlihat di kedua bola matanya ia menatap ke arah air terjun yg di penuhi siswa/i neo yg tengah bermain air dan haechan masih belum melihat renjun, saat berbalik ke belakang ia melihat renjun yg tengah tertidur,  ia melangkah kakinya mengarah di mana renjun yg sedang beristirahat.

Haechan sejenak terpengarah dengan wajah renjun yg sangat indah karena terpaan matahari sangat cantik tapi pikiran itu ia tepis jauh jauh. Haechan melihat alis renjun berkerut karena terkena sinar membuatnya refleks berdiri di hadapan renjun untuk melindunginya dari sinar matahari.

Cukup lama haechan berdiri di hadapan renjun yg tengah tertidur pulas dan beberapa saat kemudian renjun terbangun.

Renjun sedikit terkejut karena haechan yg berdiri hadapannya "sunbae butuh sesuatu?" Tanya renjun.

"Sudah puas tidurnya? Kalau mau tidur itu di villa bukan di sini menyusahkan orang saja ck, badanku panas karena kau sialan!" bukannya menjawab haechan malah memberikan perkataan sinis pada renjun, hey apakah kau sadar jung haechan kau sendiri yg ingin mengorbankan tubuh mu terkena matahari bukan renjun.

ear | renjunXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang