Happy reading
....Pagi ini renjun kembali bersekolah meskipun tadi sempat berdebat dengan winwin soal kondisi nya tapi renjun berhasil meyakinkan sang bunda jika dirinya baik-baik saja.
Saat melewati parkiran tangannya di tarik sedikit keras membuat tubuhnya berbalik menghadap seseorang yg menariknya.
"ku kira kau tak akan masuk lagi setelah kejadian itu" ucap haechan, hei asal kau tau tuan haechan jika bukan karena ancaman saudara kembarmu itu renjun masih di rumah untuk beristirahat.
"Jangan buat keributan haechan aku sedang malas mendengar nya" mark lebih dulu meninggalkan mereka begitu juga dengan jaemin.
Sebelah alis haechan naik mendengar mark berkata seperti itu, tidak seperti biasanya begini ada apa dengan mark pikir haechan.
"Kau selamat pagi ini, cepat pergi sebelum aku berubah pikiran" suruh haechan, renjun dengan cepat berlalu dari hadapan haechan dan jeno.
Sekarang renjun berada di dalam kelas sedari tadi ia menahan sesuatu yg ingin keluar dari tenggorokannya karena sudah tak sanggup lagi renjun berlari menuju kamar mandi yangyang ingin menyusul renjun tapi pergantian jam sedang berlangsung dan guru yg mengajar sudah masuk ke dalam kelas.
Sesampainya di kamar mandi renjun menyalakan keran dan mengeluarkan isi perutnya tapi yg keluar hanya cairan bening saja, tubuh renjun lemas ia berpegangan pada wastafel untuk menjaga keseimbangannya.
"Aegi kenapa? Buna sedang belajar sayang jangan rewel dulu ya" renjun mengusap perutnya dengan lembut mencoba menghilangkan rasa mual yg menderanya. Setelah merasa mendingan renjun membasuh wajahnya dan kembali ke kelas.
Tepat di depan pintu kamar mandi renjun bertemu dengan mark, mengapa mark ada di sini bukannya dia berada satu tingkat di atas renjun.
Tanpa banyak bicara renjun berjalan dengan cepat ke kelasnya dia masih sedikit takut karena kejadian kemarin yg hampir melukai kandungan nya. Mark memandangi renjun langkah renjun yg terburu buru, apakah renjun marah padanya pikir mark.
Selama jam pelajaran berlangsung renjun memikirkan mark, ia takut jika mark mendengar perkataan nya di wc tadi. Tepukan di bahunya menyadarkan renjun dari pikiran panjangnya.
"Sudah waktunya pulang, kau masih ingin di sini tak mau bekerja?" Tanya Yangyang, dua menit yg lalu bell pulang berbunyi.
"Injun sudah tidak bekerja lagi" jawabnya lesu, membuat tanda tanya besar pada Yangyang.
"Kenapa?"
"Injun di suruh berhenti dengan jeno hyung dan sebagai gantinya injun bekerja di apartemennya" yangyang tercengang apa apaan itu, tidak puaskah mereka menyakiti renjun sampai pekerjaan pun mereka memaksa renjun untuk berhenti.
"Seharusnya kau melawan jangan diam terus, mereka akan semakin kurang ajar!" Sungguh yangyang di buat emosi dengan jung kembar.
"Injun juga ingin melawan tapi tidak bisa yangyang, beasiswa injun akan menjadi taruhannya dan ayah akan di pecat dari perusahaan jung" renjun sangat ingin melawan tapi mengingat posisinya sangat tidak sebanding dengan posisi keluarga jung.
Yangyang salut dengan renjun meskipun renjun tak pernah mendapat perlakuan baik dari sang ayah tetapi dia sangat peduli dengan ayahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ear | renjunXall
FanfictionKisah si Tunarungu nakamoto renjun yg mengharapkan kebahagiaan dalam hidupnya. #markren #noren #jaemren #hyuckren Buat yg homophobic jauh jauh ya,jangan salah lapak! FIKSI TIDAK NYATA!!