3 + cast

11.1K 1K 117
                                    

Renjun tidak tahu kesalahan apa yg ia perbuat sehingga kehadirannya selalu di anggap bencana. Renjun hanya namja polos yg tak mengerti apa apa, tapi mengapa dunia sangat kejam terhadapnya.

Saat ini renjun berada di kamarnya memikirkan nasibnya yg kurang beruntung di dunia ini. Kadang dia bertanya pada bundanya apakah ia salah hidup dalam keadaan yg berbeda dari teman-temannya, apakah salah jika ia ingin hidup bebas seperti anak anak pada ummunya?.

Ya sekarang renjun berada di kamarnya,setelah 2 kali kehilngan kesadarannya dalam gudang itu.winwin membuka pintu itu setelah yuta berangkat kerja.

Ceklek

Winwin masuk kekamar putranya dengan membawa nampan berisi makanan. Setelah sampai winwin menyimpan nampan itu di atas nakas tempat tidur renjun dan mendudukkan tubuhnya di samping sang putra yg memandang ke arah jendela kamarnya dengan tatapan kosong. Winwin mengelus surai lembut anaknya membuat renjun tersadar dari lamunannya dan menatap sang ibunda.

"Makan dulu ya sayang,kamu belum makan dari semalam" masih menggunakan bahasa isyarat karena yuta belum membelikan Hearing aid untuk renjun mungkin lusa akan kembali normal.

"Injun tidak lapar bunda" ucap renjun menikmati elusan yg di berikan bundanya.

"Makan ya, nanti kalau injun sakit yg jagain bunda siapa?" Tanya winwin

"Iya bunda tapi suapin injun ya"pinta renjun dengan tatapan seperti anak kucing.

Winwin yg gemas dengan anaknya ini langsung menghujami pipi chubby renjun dengan kecupan bertubi-tubi dan membuat sang empu memekik geli.

"Iya bunda suapin,buka mulutnya anak manis" kata winwin dan membuat gerakan sendok itu seolah-olah itu adalah pesawat terbang, Renjun langsung membuka mulutnya dan menerima suapan itu. Setelah beberapa menit makanan renjun habis winwin mengambil air putih di atas nakas dan memberikan kepada renjun.

"Nah sudah,Sekarang injun mandi ya setelah itu ibu akan mengobati lukanya" suruh winwin

"Iya bunda" renjun beranjak dari kasurnya dan mengambil handuk di samping meja belajarnya dan masuk ke kamar mandinya.

.........

Setelah beberapa hari berdiam diri di rumah renjun kembali bersekolah, Yuta membelikan Hearing aid untuk renjun. Renjun bersyukur meskipun yuta sangat membencinya tetapi yuta pasti memberikan kebutuhan renjun walapun dengan keterpaksaan.

Renjun berjalan menuju halte sambil bersenandung kecil dan melompat lompat kan dirinya,yg membuat orang di sekitarnya memekik gemas karena tingkah namja mungil itu.

Maigo no maigo no koneko-chan~
Anata no o-uchi wa doko desu ka~
O-uchi wo kiite mo wakaranai~
Namae wo kiite mo wakaranai~
Nyan nyan nya nyan
Nyan nyan nya nyan~
Naite bakari iru Koneka-chan~

Di akhir lagu renjun menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan kekiri. Setelah berjalan cukup jauh renjun sudah sampai di halte dan beberapa menit kemudian bus datang,renjun langsung menaikinya.

....

Renjun melangkah kan kakinya memasuki area sekolah dan mengeratkan pegangan pada tali tasnya dengan kepala menunduk, dia takut dengan tatapan orang orang yg disekitarnya seolah-olah ingin melenyapkan kan dirinya.

"Nakamoto Renjun" teriak haechan.

Deg

Seketika langkah kakinya berhenti seolah ada magnet pada sepatunya, dengan keadaan kepala menunduk dia berbalik arah di mana suara haechan terdengar. Dapat ia lihat ada 4 sepasang sepatu di hadapan dia.

ear | renjunXallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang