" Jadi kita putus?"
" Lu ga budeg kan? Ga ada siaran ulang! Udah sono pergi!"
" Lu jahat!" Wanita itu berlari kencang menerobos empat sekawan yang berjalan di arah yang berlawanan dengannya. Wanita itu menangis tersedu di sepanjang jalan, sementara Minho menatap kepergiannya dengan tatapan dingin tak bermoral.
" Itu bukannya Hyejun?" Jisung mengenali dengan baik, para wanita pemuja sang kakak.
" Hm!"
" Kok dia nangis? Jangan bilang lu udah putus sama dia?!" Tebak Jisung.
" Ya gitu deh!" Minho berjalan santai menghampiri kedua sahabat baiknya yang turut menyaksikan drama perpisahan tersebut dari kursi teras.
" Udahlah bang! Mau sampe kapan lu begini? Kalau emang ga cinta, ga usah lu kasih harapan kali! Kasiankan!" Jisung menasehati, namun Minho tak ambil pusing dengan perkataan Jisung tersebut.
" Tau lu Ho! Tega banget jadi orang! Paling ga kasih dia waktu seminggu kek buat lupain kejadian yang di caffe tadi! Baru abis di pake eh langsung dibuang gitu aja! Sadis lu!" Changbin membongkar kebusukan Minho hari ini.
" Parah! Ga punya hati lu! Gua kan juga cewe! Lu mau gua di gituin juga sama cowo lain?!" Jisung memukul kencang bahu Minho.
" Sorry ya! Itu semua bukan kesalahan gua! Orang dianya yang ngasih dengan suka rela. Lagian, ga baik nolak rezeki!" Minho membela diri.
" Bodo amat dah! Suka-suka lu aja! Tar kena karma, baru tahu rasa lu! Di tinggalin pas lagi sayang-sayangnya."
" Ga ada dalam kamus gua yang namanya karma! Lagian, tumben banget lu nasehatin gua kayak orang bener! Lu sendiri apa kabar? Cowo mana lagi yang udah lu kuras dompetnya, terus lu buang begitu aja?!" Minho balik membongkar kebusukan sang adik.
" Wo.. wo.. ini kenapa jadi acara pembongkaran aib masal sih?!" Hyunjin berusaha memisahkan pertarungan kakak-adik itu.
" Udah ah, males ngadepin muka lusuh kalian! Girls, ayo kita masuk! Gua mau tunjukin mainan baru gua sama kalian! Yuk cuz!" Jisung menggiring ke tiga temannya menuju ke kamarnya.
" Mainan Jisung?" Mata Minho terbelalak. Dia ingat betul mainan yang di maksud oleh sang adik.
" Eh Jin, Bin! Lu bilang mau service motorkan? Ya udah pergi sono!" Usir Minho tiba-tiba.
" Lu kenapa dah? Tadi lu bilang kita boleh disini seharian, lah ini baru aja mabar udah di usir, labil lu!" Protes Hyunjin.
" Tahu lu! Bilang aja, lu mau asik-asik kan bareng temen-temen adek lu itu! Kenalin kek satu ke gua!"
" Lu mau kenalan? Yakin?"
" Iya!"
" Ya udah, mau yang mana? Tar gua bilangin sama Jisung!"
" Yang pake kaos teddy bear, cardigan putih kayaknya manis tuh! Boleh lah buat gua!" Kode Changbin.
" Owh boleh!" Jawab Minho cepat. Sebenarnya Minho pun tak terlalu mengingat pakaian yang mereka kenakan, tapi dia optimis jika pilihan Changbin akan jatuh pada teman Jisung yang lain, selain si nyai menyebalkan itu.
" Asik! Janji lu ya!"
" Iya, iya! Yang penting lu berdua pergi dulu sono!" Minho menarik tangan Hyunjin agar angkat kaki dari kediamannya. Di susul dengan Changbin yang melenggang santai karena telah mendapat apa yang dia inginkan.
Saat kedua temannya itu telah menghilang dari area rumahnya, Minho segera berlari menuju kamar Jisung dan benar saja, sang adik sedang membuat teman-temannya mendesah lembut karena mainan barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] Take Back Of
Fanfiction[ 2MIN AREA ] NC 25+ Bahasa informal, random dan FRONTAL. Bijak sebelum membaca!!! Book ini berisi konten dewasa [ NC 25+ ] & BUKAN BXB [ GS Maknae Line ] Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji.