Seungmin mendobrak masuk kedalam caffe yang cukup ramai pengunjung hari ini. Sang kasir tinggi dan tampan itu sedang sibuk melayani pembeli saat tiba-tiba Seungmin masuk ke wilayahnya dan menariknya keluar secara paksa.
" Apaan sih? Lepasin gua! Lu ga lihat, gua lagi kerja? Itu orang lagi pada nungguin! Minggir!" Hyunjin berusaha menggeser tubuh Seungmin yang mengahalangi pintu masuk caffe.
" Ga bisa! Kita harus selesaiin dulu urusan kita! Itu lebih penting dari segalanya!"
" Urusan apa sih? Gua ga ada urusan sama lu! Kenal aja kaga."
" Gua berdiri disini mewakili keresahan hati sahabat gua Jeongin! Yang sudah lu perlakukan tidak adil dan semena-mena! Bikin doang lu doyan, tanggung jawabnya ogah! Mau gua abisin batangan lu biar lu ga bisa bikin anak lagi! Mau lu!" Ucap Seungmin dengan tatapan sadis.
" Bu --- bukan gitu, gua cuma____"
" Cuma apa?! Cuma mau enaknya aja iya?! Dasar buaya darat laknat! Lu rasain nih jurus andalan nyai!" Seungmin memukuli tubuh Hyunjin tanpa ampun hingga membuat orang-orang di sana heboh menonton keduanya.
" Ada apaan sih Bin? Kok list pesenannya ga masuk-masuk? Si Hyunjin mana?" Minho mengecek meja kasir yang ternyata kosong.
" Noh! Lagi dapet karma dari temen adik lu!" Minho memperhatikan arah yang ditunjuk oleh Changbin. Minho mengerus kesal, dia segera mendatangi keduanya dan melerai pertengkaran mereka.
" WOY! UDAH! UDAH! MALU DI LIHAT ORANG-ORANG!!" Minho menjadi benteng pemisah antara Seungmin dan Hyunjin.
" Minggir lu! Urusan gua sama dia belum selesai!"
" Heh cewe hutan! Dia pegawai gua, sudah sepantasnya sebagai seorang atasan yang budiman untuk melindungi hak asasi dan keselamatan para pegawainya. Terutama dari keganasan wanita barbar macam lu!" Minho menujuk dahi Seungmin dan mendorongnya pelan.
" Oh gua wanita barbar, mau gua tunjukin yang namanya barbar itu kayak apa?!" Seungmin meraih telunjuk Minho dan menggigitnya kencang.
" HANJER! SEUNGMIN LU YAK!!" Minho yang emosi mengangkat tangannya pada Seungmin.
" Apa? Lu nampar gua? Nih tampar! Tampar! Emang lu ga malu apa nampar cewe di depan semua orang? Emang buaya ga ada ahkhhmmpt___" Minho membungkam bibir tipis Seungmin dengan kecupannya. Meski sang empu terus meronta, Minho tak gentar untuk memperjuangkan pautan mereka.
Seungmin mengeluarkan jurus yang lainnya. Dia menginjak kaki Minho kencang hingga membuat sang empu melompat-lompat kecil sambil memegangi ibu jarinya yang terasa berdenyut kencang.
" Pokoknya lu harus tanggung jawab! Lu harus nikahin temen gua, atau punya lu gua potong sampe abis?! Pilih mana lu?!" Seungmin kembali mengancam Hyunjin.
" Kenapa dia yang harus tanggung jawab? Bisa aja kan temen lu itu hamil sama cowo lain dan menuduh temen gua, kan kita ga tahu kebenarannya." Minho membela Hyunjin.
" Gua ga ngomong sama lu kecoa pasar! Diem lu!" Ketus Seungmin.
" Njir! Gua disamain sama kecoa, tega emang lu Min!"
" Pokoknya lu harus tanggung jawab titik!" Paksa Seungmin.
" Gini ya, yang di bilang Minho itu ada benernya. Bisa aja temen lu itu hamil sama yang lain bukan sama gua."
" Eh gila ya lu! Jangan lihat seseorang dari covernya dong! Gua akui geng gua nakal, tapi kita tahu batasan. Kita ga pernah biarin cowo sembarangan menyentuh aset negara kita! Dan kalau memang itu sampai terjadi, itu artinya di lakukan suka sama suka, karena lu dan dia akan bertanggung jawab sepenuhnya atas resiko kedepannya yang akan terjadi! Ngerti lu! Temen gua bukan lonte bang***t!!" Seungmin mendorong kencang tubuh Hyunjin yang melemah mendengar penjelasan Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] Take Back Of
Fanfiction[ 2MIN AREA ] NC 25+ Bahasa informal, random dan FRONTAL. Bijak sebelum membaca!!! Book ini berisi konten dewasa [ NC 25+ ] & BUKAN BXB [ GS Maknae Line ] Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji.