" Hm? Wangi sabun..."
Minho membuka matanya perlahan dan mendapati Seungmin tengah mempersiapkan segala keperluan Minho termasuk cd dan pembalut.
Rambut Seungmin terlihat masih sedikit basah, wajahnya begitu segar dengan aroma sabun yang masih melekat di tubuhnya.
" Min..." Panggil Minho lirih.
" Lu udah bangun bang? Gimana? Udah mendingan?" Seungmin duduk di hadapan Minho dan mengelus surai Minho lembut.
" Lu mau kemana sih? Ini masih jam enam pagi loh! Caffe gua kan buka jam sepuluh."
" Gua ada janji sama bang Changbin pagi ini."
" APA?! LU JANJIAN SAMA SI BULAT ITU?!" Teriak Minho histeris.
" Lu kenapa bang?" Seungmin heran melihat reaksi Minho yang berlebih.
" Lu ga boleh jalan sama dia! Asal lu tahu, kelakuan dia justru lebih parah dari gua ataupun Hyunjin! Pokonya lu ga boleh pergi, titik!"
Seungmin terdiam, dia memandangi wajah kesal Minho yang entah mengapa terlihat begitu menggemaskan baginya.
" Njir! Kenapa gua bisa kagum lihat muka sendiri?! Ini ngeri banget sih!" Batin Seungmin.
" Kalau gua ga pergi sama bang Changbin --- nanti caffe lu bisa tutup. Lu mau mendadak jatuh miskin?"
" Maksud lu?"
" Gua sama bang Changbin mau pergi belanja keperluan caffe. Dia bilang stock gudang udah menipis."
" Biasanya juga dia pergi sama Hyunjin, kenapa tiba-tiba sekarang dia ngajakin lu?" Minho masih sewot.
" Jeongin lagi ga bisa di tinggal. Dia ngidam berat, pengen terus ditemenin sama Hyunjin. Lagian juga sebentar doang kok, ga bakal terjadi apa-apa juga."
" Tapi tetep aja___"
" Bang --- di mata bang Changbin, gua adalah Minho bukan Seungmin jadi lu ga seharusnya khawatir kayak gini." Seungmin menyentuh lembut pipi wanita di hadapannya.
" Lah iya iya..." Minho baru menyadari kebodohannya.
" Ya udah, pakaian lu udah gua siapin semua. Gua juga udah ngirim chat ke Jisung buat datang jemput lu sekalian bawain sarapan. Gua pergi dulu ya!" Seungmin bangkit namun Minho menahan tangannya.
" Min..."
" Um?"
" Sebenernya... Gua agak ngeri ngeliat darah darah..." Minho meringis.
" Lu takut darah?"
" Ya --- agak serem aja gitu lihatnya." Minho menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" Ya terus gimana? Namanya haid ya keluar darah. Kalau keluarnya duit itu mah ATM!"
" Ya gua juga tahu. Hmm ---- lu temenin gua mandi ya, please..."
" Ogah! Mandi aja sendiri!"
" Terus bersihin darahnya gimana?"
" Cucilah, gitu aja nanya!"
" Gua takut ---- Min...." Rengek Minho manja. Seungmin menepuk keningnya yang dibuat pusing oleh tingkah manja Minho versi cewe.
" Iya dah! Ayo!" Seungmin pun dengan terpaksa mengikuti permintaan aneh Minho.
Seungmin membuka pintu toilet dan berbalik saat Minho menurunkan celananya dan duduk di closet untuk buang air kecil.
Blup!
Minho merasa ada suatu benda padat yang keluar dari lubang reproduksinya. Dia yang penasaran pun mengintip kearah lubang closet.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ GS ] Take Back Of
Fanfiction[ 2MIN AREA ] NC 25+ Bahasa informal, random dan FRONTAL. Bijak sebelum membaca!!! Book ini berisi konten dewasa [ NC 25+ ] & BUKAN BXB [ GS Maknae Line ] Bagi yang berbeda pandangan / belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji.