Di tempat yang minim penerangan itu berdiri seorang gadis berparas cantik dan 3 orang lelaki, gadis cantik itu adalah Cynthia Atlanta. Gadis yang penuh dengan misteri namun mempunyai wajah bak Dewi. Ia dan teman temannya sedang menyusun strategi penyergapan kepada kelompok Dreadstards.
Dreadstards adalah kelompok Mafia yang sangat amat menyusahkan, pasalnya kelompok itu sering sekali memancing emosi Negara Algenvil yang membuat agen rahasia negara tersebut akhirnya turun tangan.
"Brian lo bobol sistem keamanan Dreadstards, Axel lo serang sisi belakang. Dan lo Regan, lo serang area tengah" Ucap Cynthia tegas
"Loh terus lo sendirian gitu nyerang ketua Dreadstards ?? ga ya Thia ga boleh, lo harus bawa salah satu dari kita pokoknya. Kalo lo kenapa napa nanti gimana" Balas Regan sambil memegang bahu Cynthia
"Gue bisa sendiri, kalian fokus sama tugas kalian yang tadi gue udah kasi tau, tenang gue bisa jaga diri. Kalo kenapa napa sama gue ya yaudah, berarti nasib" Ucap Cynthia sambil melepaskan tangan Regan dari bahu nya
"Haish Thia lo, lo.. lo.. aduh gue udah ga bisa berkata kata lagi sama pola pikir lo, ya walaupun lo paling jago bela diri dari kita semua. Lo ga boleh sesantai ini sama nyawa lo sendiri" Ucap Axel dibarengi dengan helaan nafas nya
Cynthia yang mendengar itupun hanya memutar bole mata malas, dia ini sudah melalui banyak misi yang berbahaya dan buktinya dia masih bisa bernafas dan sehat sampai sekarang, memang teman temannya inj sangat berlebihan
"Brisik. Ikutin strategi yang tadi, jangan banyak ngebantah waktu kita udah ga banyak, siapin diri kalian kita berangkat malam ini" Ucap Cynthia sambil meninggalkan teman temannya di ruangan itu
Regan, Brian dan Axel hanya menghela nafas lelah, mereka tau sedari awal membujuk Cynthia itu tidak ada gunanya ia sangat keras kepala.
Skip, malam hari
Cynthia, Brian, Axel dan Regan tengah bersiap untuk ke markas Dreadstards. Mereka membawa tembakan dan barang barang yang mereka butuhkan untuk melumpuhkan anggota Dreadstards.
"Kalian sudah siap ??" Tanya Cyntia sambil menaikkan sebelah alisnya
"Sudah" Jawab Brian, Axel & Regan serempak
"Oke mari kita berangkat, ah iya siapa yang mau nyetir hari ini ?" Tanya Cynthia lagi sambil melirik mereka bertiga
"Gue aja" Jawab Brian, tangannya ia julurkan ke depan untuk meminta kunci mobil
Cynthia yang paham langsung merogoh kantung celananya dan menyerahkan kunci mobil kepada Brian.
Skip markas Dreadstards
Anggota Dreadstards saat ini sedang meminum Alkohol sambil bertawa ria, merayakan 300 ton Narkoba yang berhasil di selundupkan ke negara Algenvil
"Hahahaha orang orang negara Algenvil memang sangat bodoh, sampai tidak tau kalo kita berhasil menyelundupkan Narkoba jenis Skopolamin ke negara tersebut HAHAHAHHAHA" Ucap Victor (Ketua Dreadstards) diiringi dengan tawa
"Betul sangat amat betul, sistem keamanan di negara tersebut sangat payah"
"Memang orang orang bodoh ahahaha"
"Negara itu memang payah"
"Ya ahahaha, mereka juga tidak tau kalo kita menyendupkan Skopolamin ke negara tersebut"
"Polisi di sana juga sangat mudah dibodohi"
Ucap anggota Dreadstards diiringi dengan tawa, tanpa mereka ketahui Agen rahasia Algenvil tengah memandangi mereka lewat CCTV dengan raut wajah yang.... Ah sungguh sulit di jelaskan dengan kata kata.
"Cih memuakan" Ucap Cynthia pelan, sambil berdecih
"Apa tidak bisa kita bantai sekarang Rian ??" Tanya Cynthia sambil memandang orang yang sedang ia tanyai
"Thia... jangan gegabah" Jawab Brian tampa menoleh ke arah Cynthia sedikit pun
"baiklah baiklah, aku hanya bercanda okey" Ucap Cynthia dengan mengangkat kedua tangannya ke atas
"Ah mereka sudah pada tepar, payah" Ucap Axel sambil menunjuk laptop yang terhubung dengan CCTV markas Dreadstards
"Okey mari kita mulai sekarang" Ucap Cynthia dengan smirk yang mengerikan
"Lakukan dengan baik, aku percaya pada kalian, dan jaga diri kalian sendiri jangan sampai terluka. Mengerti ??" Tanya Regan
"Baik, dimengerti pak" Jawab Brian, Axel dan Cynthia srempak
"Baiklah mari kita mulai" Ucap Regal dan langsung keluar dari mobil, dan di susul oleh Axel
"Rian, inget nanti kalo ada yang mencurigakan dari mereka lo jangan masuk ke dalam, tapi langsung hubungi Jendral untuk meminta pasukan tambahan" Ucap Cynthia dengan tegas
"Ya. Aku mengerti pergilah, jaga dirimu baik baik Thia" Ucap Brian sambil memandangi wajah Cynthia
Cynthia tidak menjawab dan langsung pergi keluar dari mobil tersebut.
Didalam markas Dreadstards, Cyntia langsung menuju tempat yang terdapat Victor di dalamnya, ah dia sungguh tidak sabar merobek mulut lelaki itu dengan tangannya sendiri
Saat sudah masuk ke dalam ruangan Victor Cynthia langsung amat sangat kaget namun dia langsung menormalkan raut wajahnya kembali seperti biasa, ya raut wajah dingin.
"Halo Thia, kita bertemu lagi" Ucap Victor diiringi dengan smirk di wajah nya, yang sialnya sangat tampan
"Cih, jangan sok kenal lo" Ucap Cynthia sambil memutar kedua bola mata malas
"Ahahaha kamu masih sama seperti dulu. Dingin, tapi aku suka itu, sifat mu membuat ku tertarik padamu pada saat kita bertemu pertama kali honey" Ucap Victor sambil mendekat ke arah Cynthia
Cynthia yang sudah punya feeling tidak enak langsung mengeluarkan pistol dari saku celananya dan mengarahkannya kepada Victor "Berhenti Br*ngsek" Ucap Cynthia
"Aku tidak mau" Ucap Victor sambil terus berjalan ke arah Cynthia
"Diam di sana atau ku tembak kau cecenguk sialan" Ucap Cynthia sambil bersiap untuk menembak Victor
"Ah sayang kau sangat galak" Ucap Victor sambil tersenyum manis
Tanpa di ketahui Cynthia, tangan Victor kini sedang bersiap memencet sebuah remote control yang terhubung ke bom yang ada di atas mereka
"Kau akan hidup bersama ku selamanya Cynthia" Ucap Victor yang kini sudah di depan Cynthia
"Sinti-" Sebelum kata kata itu terselesaikan bunyi BOOOM yang sangat amat kencang terdengar dari arah mereka berdua, setelah yang bisa dilihat oleh Cynthia hanyak asap dan setelah itu... gelap.
***
Halooo halooo hehehehe ini cerita pertama ku, huhuhu akhirnya sudah membulatkan tekat untuk mempublish cerita ini. Oiaa mohon maaf bila ada typo yang berlebihan, dan aku writer baru jadi masih butuh banyak kritik & saran, jadi mohon bantuannya yeorobun 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Jangan lupa tinggalkan jejak & jangan lupaa pencet bintangnya, thankyou 🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
The lady with white roses
Historical FictionCynthia Atlanta. Dia adalah gadis cantik dengan segudang prestasi dan sejuta pesona yang dapat meluluhkan kaum adam dalam sekali lirik. Cynthia, gadis abad 30 yang sangat amat jenius. Di umur yang terbilang cukup muda (23 tahun) dia sudah menjadi ag...