Happy reading!
***
Matahari sudah terbenam sempurna. Dan kini sudah digantikan oleh bulan yang menyinari gelapnya malam dengan cahayanya. Setelah Harenza pergi, Aylin hanya membaca buku buku yang ada di dalam kamar. Entahlah buku siapa itu, Aylin hanya mengambil buku asal yang ada di rak lemari, dan menemukan nya. Setelah itu ia membacanya agar tidak terlampau bosan.
Kriet (suara pintu terbuka)
"Nona...." Hana sangat kaget melihat Aylin yang masih membaca buku dengan posisi tengkurap di atas kasur.
'kenapa nona ku ini masih belum bersiap siap, padahal jam untuk makan malam tinggal setengah jam lagi. Yaampun, aku harus cepat cepat mempersiapkan nona untuk makan malam, karena nona akan makan malam dengan tuan muda dan juga teman teman tuan muda. Akan ku tunjukkan pesona nona muda ku ini!' ucap Hana dalam hati dengan semangat yang menggebu-gebu, Aylin yang melihat raut wajah Hana saja sampai sampai kebingungan.
"Ada apa bibi?" Tanya Aylin.
"Nona kenapa anda belum bersiap siap untuk makan malam, padahal makan malam akan dilakukan sebentar lagi" Jawab Hana sambil menghampiri nya.
'Ah aku sampai lupa dengan makan malam karena sibuk membaca buku yang aku temukan tadi, buku itu sangat seru. Aku akan menyimpannya saja untuk dibaca lain waktu saja deh' Ucap Aylin dalam hati.
Setelah itu Aylin langsung menaruh buku yang tadi ia baca di bawah bantal, dan ia langsung berdiri menghadap ke arah Hana dengan wajah polos nya.
Sedangkan Hana, ia sedang menyiapkan gaun dan perlengkapan lainnya untuk nona nya itu. "Bibi kamu sedang apa?" Tanya Aylin kepada Hana.
"Tentu saja sedang mempersiapkan gaun dan pernak pernik lainnya untuk mu nona" Jawab Hana sambil menghela nafas, lelah dengan kelakuan nona nya yang sangat santai itu.
Mendengar jawaban Hana, Aylin hanya mengangguk angguk kan kepalanya dan berucap 'Baiklah' tanpa suara. Ia tidak mau membuat bibi Hana badmood karenanya.
Setelah menyiapkan gaun dan yang lainnya bibi Hana langsung menghampiri Aylin yang saat ini sedang melihat pemandangan ke arah luar melalui jendela kamarnya.
"Apa yang kamu perhatikan nona??" Tanya Hana penasaran. Aylin yang mendengar pertanyaan itu sontak langsung menghadap ke belakang, dan tentu saja ia menemukan bibi Hana sedang menatap ke arahnya dengan raut wajah penasaran.
"Tidak ada bi, aku hanya sedang melihat lihat bintang" Jawab Aylin.
Bibi Hana yang mendengar itu pun hanya mengangguk angguk kan kepalanya, "Baiklah mari kita bersiap siap nona, ingat waktu kita tidak banyak!" Ucap bibi Hana dengan raut wajah yang seolah ingin meng-makeover barbie barbie an nya.
Aylin yang melihat raut wajah bibi Hana dan mempunyai firasat yang tidak mengenakkan pun hanya pasrah, 'Setidaknya hasil makeover bibi Hana dan para dayang lainnya pasti tidak akan mengecewakan, walaupun aku pasti akan pusing dengan ocehan bibi Hana' Ucap Aylin dalam hati.
Setengah jam pun berlalu....
Setelah setengah jam berlalu Aylin kini sudah sangat cantik dengan balutan gaun berwarna dark blue nya. Aylin sedang menatap dirinya di pantulan cermin dengan kagum. "Wah tidak ku sangka ternyata aku sangat cantik" Ucap Aylin membanggakan dirinya sendiri.
Sedangkan bibi Hana yang mendengar itu hanya terkekeh dan langsung membalas ucapan nona nya yaitu Aylin, "Tentu saja anda sangat cantik nona, apakah anda baru menyadarinya sekarang. Dengan kepribadian nona dan wajah nona yang sangat cantik seperti dewi Aphrodite, anda akan menjadi rebutan para tuan muda tuan muda yang ada di kerajaan ini.... hohohoho" Ucap bibi Hana yang diakhiri dengan kekehan.
Aylin yang mendengar itu hanya memalingkan wajahnya ke arah lain, pipi nya memerah karena malu. Aylin sangat malu sekarang, tentu saja ia malu karena di puji secara terang terangan oleh bibi nya itu.
"Bibi sudahlah, mari kita keruangan makan saja. Kakak dan juga yang lain pasti sudah menunggu di sana" Ucap Aylin mengalihkan topik.
Setelah mengucapkan itu, tiba tiba ada suara ketukan pintu. Bibi Hana dengan tergesa langsung menghampiri pintu kamar Aylin dan langsung membukanya, setelah di buka mereka melihat seorang pelayan
"Nona, tuan muda dan yang lain sudah menunggu anda sedari tadi. Saya ke sini karena tuan muda menyuruh saya untuk memberi tahu anda untuk cepat ke ruang makan" Ucap pelayan itu dengan sopan dan menunduk.
Aylin yang mendengar itu pun dengan cepat langsung mengangguk dan setelah itu langsung menghampiri bibi Hana dan pelayan yang sedang berada di ambang pintu.
"Baiklah mari kita ke sana" Setelah mengatakan itu Aylin pun langsung berjalan ke arah ruang makan.
Tanpa Aylin sadari ia telah melupakan kejadian memalukan yang tadi sore ia alami. Apa setelah makan malam semuanya akan baik baik saja?? kita tunggu && lihat saja di chapter berikutnya heheheheh╰(*´︶'*)╯
***
Haloo semuanya apa kabar?? hehehe maaf ya aku baru bisa update sekarang... sekali lagi maaf banget. Apakah masih ada yang setia menunggu update an dari cerita ini?? coba angkat tangannya, nanti aku kasih kecup manjah (/^-^(^ ^*)/. Buat kalian yang masih nunggu dan setia dengan cerita ini aku mau ucapin terimakasih banyak banyak ♡♡ Happy new year juga buat kalian, walaupun telat huhuhuhu t_____t
Jangan lupa tinggalkan jejak & pencet bintang nya! good night & sweet dream y'all ♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
The lady with white roses
Ficção HistóricaCynthia Atlanta. Dia adalah gadis cantik dengan segudang prestasi dan sejuta pesona yang dapat meluluhkan kaum adam dalam sekali lirik. Cynthia, gadis abad 30 yang sangat amat jenius. Di umur yang terbilang cukup muda (23 tahun) dia sudah menjadi ag...