✧ 15 Shy shy shy

1.7K 193 40
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kereta kuda yang di tumpangi oleh Ken dan juga Aylin kini sudah sampai dengan selamat di kediaman Harenza. Mereka sampai saat matahari sudah mulai terbenam. Aylin kini masih tertidur lelap di bahu Ken, sedangkan Ken sedang mengusap rambut Aylin dengan lembut.

Sedari tadi ia sudah mengusap rambut Aylin yang terurai bebas, rambut Aylin sangatlah halus dan juga lembut, dan juga....wangi akan vanilla. Sampai sampai Ken ingin sekali mencium rambut Aylin. Namun ia tahan, karena ia takut mengusik tidur nyenyak Aylin.

Saat masih asik termenung sambil melihat ke arah Aylin yang masih terlelap di bahunya, Ken dikagetkan oleh suara ketukan pintu kereta kuda dari luar.

Tok tok tok

"Tuan kita sudah sampai dikediaman tuan muda Estheà, apakah anda membutuhkan sesuatu, mengapa anda dan juga nona muda sedari tadi tidak turun padahal sudah saya panggilkan sedari tadi??!" tanya tangan kanan Ken, yaitu Nicholas.

Ken dan juga Nicholas awalnya bertemu dengan tidak sengaja, saat itu Ken sedang di keroyok oleh para pembunuh bayaran yang entah dikirim oleh siapa untuknya, dan disaat itu pula Nicholas tidak sengaja melewati gang yang dimana Ken sedang di keroyok oleh 10 orang pembunuh bayaran.

Ken yang saat itu masih berusia 12 tahun masih belum bisa mengimbangi para pembunuh bayaran yang menyerangnya, ia pun tak sadarkan diri dan akhirnya dibawa oleh Nicholas ke kediamannya.

Dan saat Ken sadar, ia langsung merekrut Nicholas untuk menjadi ksatria pribadinya dan juga tangan kanannya. Nicholas awalnya menolak namun lelaki itu didesak dan diancam oleh Ken, dan inilah ia sekarang. (Fyi umur Nicholas sekarang 24 tahun).

Back to topic.

"Ya, sebentar lagi aku akan keluar" jawab Ken seadanya.

Setelah mengucapkan itu Ken pun langsung menggeser pelan tubuhnya ke samping agar kepala Aylin berada di dada bidang miliknya. Saat tubuh Aylin dipindahkan agar bersandar ke dada bidang Ken, Aylin sempat terusik.

Namun dengan cekatan, Ken langsung mengusap usap pelan kepala Aylin. Aylin pui kembali tenang, namun ia malah melingkarkan tangannya ke leher ken dan juga mendusel dusel mencari kenyamanan di dada bidang Ken

Ken yang mendapat perlakuan seperti itupun kini menegang kaget, dengan rona merah di kedua pipi dan juga telinganya. Sungguh ia tidak menyangka akan seperti ini.

Dengan tubuh yang gemetar, Ken mengangkat Aylin kedalam gendongannya dan setelah itu ia mendorong pintu kereta kuda menggunakan kakinya. Ken turun dari kereta kuda sambil menahan senyumnya.

Ken ingin sekali memamerkan bahwa gadisnya sangat amat imut saat sedang tertidur sekarang, namun niatnya ia urungkan karena ia takut akan mendapatkan saingan baru yang lebih tampan, walaupun mustahil untuk mengalahkan ketampanannya tetapi tetap saja!.

The lady with white roses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang