Aylin yang berjalan tak tentu arah itu tiba tiba berada di tempat dekat tempat pelatihan prajurit. Ia sangat takjub dengan tempat latihan tersebut, pasalnya tempat tersebut sangat luas dan bersih. Saat asik mengagumi tempat tersebut Aylin melihat ada seekor kelinci yabg sangat imut dan kecil berwarna putih, tanpa babibu Aylin langsung mengejar kelinci tersebut.
"Hei hei kelinci tunggu aku, kamu mau kemana hei" teriak Aylin sambil berlari mengejar kelinci tersebut
"Kelinci berhenti"
"Aku tidak berniat menyakiti mu, ayolah"
"Kelinci imut mut mut mut~ sini sini kemarilah~" nyanyi Aylin asal, sambil menirukan gerakan kelinci yang melompat lompat dan kedua tangannya membentuk huruf V dan di arahkan ke atas kepala seperti telinga kelinci.
Tanpa Aylin sadari kini sedang ada seseorang yang menatapnya dengan senyum kecil di bibirnya, yang membuat kadar ketampanan orang itu berada di level yang tidak manusiawi.
"Sungguh menggemaskan" ucap lelaki tersebut sambil menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Aylin di sana masih berusaha mencoba mendekati kelinci cantik tersebut, "Hei kemarilah nanti akan kubawa kan wortel yang banyak untuk mu, jadi kemarilah" ucap Aylin masih mencoba mendekati kelinci itu.
Kelinci itu pun penasaran dengan orang yang sedari tadi mengejar ngejarnya tanpa alasan, dan mencoba mendekati nya. Aylin yang melihat itu pun wajahnya langsung sumringah.
"Nah bagus begitu, kemarilah kelinci kecil yang nakal" ucap Aylin dan akhirnya dia mengambil kelinci tersebut dan langsung menggendongnya sambil melompat lompat kegirangan, akhirnya dia berhasil mendapatkan kelinci tersebut.
Saat masih asik dengan dunianya sendiri tiba tiba Aylin merasa sedang di perhatikan oleh seseorang, lantas langsung membalikkan badannya dan ia melihat ada anak laki laki yang sedang menatapnya dengan senyum tipis.
"Hei kamu siapa" teriak Aylin refleks
Anak laki laki itu hanya diam dan berjalan mendekati Aylin. Saat sudah di hadapan Aylin ia hanya diam sambil memperhatikan Aylin dengan lekat.
"Ada apa, apakah ada yang salah dengan wajah ku ??" tanya Aylin sambil meraba raba mukanya
"Tidak, tidak ada yabg salah dengan wajahmu. Kau cantik" jawab orang itu seadanya
"Hei~ tanpa di beritahu oleh mu juga aku sudah tau kalo aku cantik" sombong Aylin
"Pffftttt kau sangat pd ternyata"
"Ya memang tidak boleh ?? lagipula kamu sendiri yang bilang aku cantik tadi huh"
"Ya baiklah kau memang cantik anak kecil"
"Hei aku ini sudah umur 10 tahun tau, aku bukan anak kecil"
"Kau. Anak. Kecil" ucap anak laki laki itu dengan. nada mengejek
"Kau, kau, dasar. Kamu tidak mengaca kah ?? kamu ini juga anak kecil tau huh" ucap Aylin dengan ekspresi marah
"Ahahahah menggoda mu sungguh sangat menyenangkan" ucap anak laki laki tersebut sambil tertawa
Dasar orang tidak jelas dateng dateng malah langsung meledek ku, apakah aku harus kerjai dia.... hmzzz boleh juga, baiklah kita apakan orang ini ya. Ah itu ada Apel dan sepertinya Apel busuk apa aku lempar saja ke lelaki itu, baiklah mari lakukan. Monolog Aylin dalam hati
Aylin yang melihat lelaki itu masih tertawa langsung saja melemparkan Apel yabg tadi ia ambil didekat kakinya dan BUGHHH, saat sudah melempar apel itu langsung saja Aylin berlari dan sebelum ia meninggalkan tempat tersebut ia sudah berteriak meledek lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The lady with white roses
Historical FictionCynthia Atlanta. Dia adalah gadis cantik dengan segudang prestasi dan sejuta pesona yang dapat meluluhkan kaum adam dalam sekali lirik. Cynthia, gadis abad 30 yang sangat amat jenius. Di umur yang terbilang cukup muda (23 tahun) dia sudah menjadi ag...