Matahari sudah mulai terlihat namun seorang gadis masih tampak nyenyak di tempat tidurnya, entah apa yang ia mimpikan sampai belum bangun juga sampai sekarang.
Ya gadis itu adalah Aylin, ia semalam tidak bisa tidur karena menyusun rencana agar novel ini tidak sesuai dengan alur aslinya.
Semalaman ia menulis rencana yang ia akan ia jalani untuk kedepannya, yaitu
Aylin hanya memikirkan itu saja, entahlah akan bertambah atau berkurang nantinya ia masih belum memikirkannya kembali.
***
Saat masih nyenyak tertidur Aylin terusik dengan suara suara brisik yang berasal dari luar, Aylin yang penasaran pun membuka matanya dan duduk di tempat tidur sambil mengucek ngucek matanya.
Lalu Aylin berjalan ke arah balkon dan ia langsung melihat ada beberapa kereta kuda di halaman rumahnya dan di kereta kuda tersebut banyak sekali kotak kotak yang besar, Aylin yang penasaran pun ingin segera turun ke bawah untuk melihat secara langsung apa saja isi kotak kotak tersebut.Namun sayang sebelum ia membuka pintu kamarnya, pintu kamarnya sudah terbuka oleh seseorang yang tak lain adalah Hana.
"Selamat pagi Nona muda, mari saya bantu untuk bersiap" ucap Hana sambil membungkuk hormat.
"Hei tidak usah panggil aku Nona, panggil aku Aylin saja agar tidak canggung dan jangan menunduk seperti itu kepala mu bisa sakit jika terus menunduk" ucap Aylin kepada Hana.
Sontak Hana yang mendengar itu langsung melihat ke arah majikannya itu dan menggelengkan kepalanya "Saya tidak berani Nona, itu sungguh perbuatan yang tidak sopan sebagai pelayan" ucap Hana.
"Baiklah baiklah, panggil aku Aylin saat kita sedang berdua saja bagaimana ?? sungguh aku agak canggung dan tidak nyaman saat kamu memanggil ku Nona" ucap Aylin.
"Baiklah pelayan ini akan mengikuti permintaan Nona Aylin, saya akan memanggil anda Nona Aylin saja bagaimana ??" tanya Hana.
"Haish kamu ini, seterah kamu saja deh" jawab Aylin.
"Ah ya tolong siapkan aku air hangat untuk mandi" ucap Aylin.
"Baik, saya akan melaksanakannya" ucap Hana langsung pergi ke kamar mandi.
Aylin berjalan ke arah balkon dan duduk di kursi yang ada di sana, ia melihat kotak kotak besar tersebut di bawa ke dalam Mansion keluarga Estheà.
Sungguh ia sangat amat penasaran apa isi kotak kotak tersebut, namun jika ia nekat berlari keluar saat ia belum mandi dan memakai gaun tidur seperti ini, dirinya tidak yakin dia akan turun kebawah.
Baiklah ia akan menanyakan kepada Ayah nya apa isi kotak kotak tersebut saat sarapan nanti.
"Hah aku masih mengantuk" ucap Aylin sambil memejamkan kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The lady with white roses
Ficción históricaCynthia Atlanta. Dia adalah gadis cantik dengan segudang prestasi dan sejuta pesona yang dapat meluluhkan kaum adam dalam sekali lirik. Cynthia, gadis abad 30 yang sangat amat jenius. Di umur yang terbilang cukup muda (23 tahun) dia sudah menjadi ag...