Bab 19 Penyerangan

3 1 0
                                    

Ambar melihat Muara dari kejauhan. Lalu menghampirinya. "Gue mau ngomong sama lo," kata Ambar.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Muara dengan tatapan sinis.

"Putusin Rega!" titah Ambar.

"Apa hak lo nyuruh gue putusin Rega?"

"Karna gue suka sama Rega." tegas Ambar.

"Rega cowok gue dan Rega nggak bakal suka sama cewek kayak lo!"

Ucapan Muara membuat amarah Ambar tersulut. "Kalo lo nggak putusin Rega, gue akan....," Ambar menarik kerah seragam Muara.

"Eh, ngapain tuh si Ambar!" Bony langsung menghampiri Ambar.

Sekumpulan murid laki-laki lewat dan melihat kejadian tersebut. "WOY! NGAPAIN LO!" teriak salah satu dari mereka. Kemudian berbondong-bondong berlari menghampiri Muara dan Ambar.

Ambar seketika melepas cengkramannya.

"Lo ngapain sih, Mbar!?" bisik Bony.

"Anak mana lo!" bentak Tony, saat sampai. Sementara dua murid lainnya langsung memegangi Bony, dan dua lainnya menyita sepeda motor milik Bony.

"Gue nggak ada urusan ya sama kalian!" sentak Ambar.

"Eh, eh... apaan nih! Lepasin!" kata Bony pada kedua teman Tony tadi.

"Kalo lo udah berani dateng ke sini, berarti berurusan sama gue dan satu sekolah ini!" balas Tony.

"Iya, hu...!!" seru Ricky.

Mereka pun membawa paksa Ambar dan Bony, beserta sepeda motor milik Bony masuk ke dalam sekolah. Siswa-siswi yang melihat Tony and the genk memasuki gerbang sekolah dengan menggiring Ambar dan Bony, lalu bergerombol menghampiri mereka.

"Ada apa tuh!" Siswa-siswi lainnya pun langsung berlarian menghampiri mereka.

Tia, Novan, dan Raka juga Heboh. Kemudian berlarian ke arah kejadian.

"Woy-woy! Kenapa ini?" tanya Raka.

"Eh Muara, udah di sini aja lo," kata Tia.

Muara nyengir. Muara pura-pura tidak tahu apa-apa.

"Kenapa Ton?" tanya Novan.

"Ini... mereka anak Satelit, nyerang salah satu murid di sekolah kita," jawab Tony, namun tak merujuk pada Muara. Syukurlah, batin Muara.

"Wah, gila! Nyari mati mereka! Mau ngapain coba cari masalah sama sekolah kita," geram Tia.

Satu sekolah pun heboh. Memaki-maki Ambar dan Bony. Lalu menyerbu sepeda motor milik Bony. Mereka menginjak-injak sepeda motor milik Bony. Sepeda motor Bony pun nyaris hancur.

"Kalo Rega sama Fino tau gimana? Sekolah kita sama sekolah mereka bakal perang ini," bisik Tia pada Muara khawatir. Raut wajah Muara juga tampak khawatir.

Kepala sekolah lalu menyuruh mereka semua untuk berhenti, dan kembali ke kelas masing-masing. Setelah berbincang dengan Ambar dan Bony. Mereka pun dipersilakan untuk kembali ke sekolah mereka.

Bony memasuki sekolah dengan keadaan nyaris hancur. Untungnya masih bisa dipakai sampai sekolah.

"Eh, Bony. Kenapa motor lo?" tanya Erwin-teman sekelas Bony-yang melihat sepeda motor Bony yang remuk.

"Itu... di ancurin sama anak SMA Matahari," jawab Bony lesu. "Gimana ya? Dimarahin mak gue, kalo tau bentukan motor gue begini," adu Bony.

"Hah!? Anak SMA Matahari?" Erwin syok.

"Wah, nggak bisa dibiarin nih! Ngajak perang kalo gitu caranya!" geram Kiki-yang juga teman sekelas Bony-yang berada di samping Erwin.

Kepala sekolah SMA Matahari pun mengumumkan bahwa besok diliburkan. Takut STM Satelit akan menyerang sekolah mereka.

The World Of The Teen ( Love, Friendship, And Trouble At School) [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang