BAB 1

246 7 0
                                    

Kaia Hikaru atau yang biasa dipanggil Kaia atau Kai adalah wanita kelahiran 10 Februari 1999. Tahun ini Kaia berusia 25 tahun. Ia bekerja sebagai desain grafis di salah satu perusahaan pembuat alat-alat rumah tangga yang berada di Jakarta. Sudah hampir satu tahun ia bekerja di perusahaan itu. Sejak awal tahun lalu adalah tahun yang sedang kurang baik bagi perusahaan tempatnya bekerja karena presdir perusahaan yang sering keluar masuk rumah sakit membuat para investor khawatir begitu juga seluruh karyawan. Namun sejak pertengahan tahun, putra kandung presdir sudah memegang kendali perusahan dengan jabatannya sebagai direktur utama. Di usianya yang terbilang cukup muda, ia sudah mampu menstabilkan kembali perusahaan dalam waktu 7 bulan.

“minggu ini kita fokus sama desain elektroniknya. Selasa depan, harus udah selesai karena pak Rei mulai aktif lagi datang ke kantor dan pasti ikut rapat” ucap pak Tio selaku manager marketing yang juga memimpin divisi desain.

“Kaia, kamu fokus untuk iklan di web dan brosur. Gina kamu fokus untuk iklan di TV” lanjut pak Tio.

“baik pak” jawab Kaia dan Gina.

Di perusahaan yang terbilang cukup besar dan dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia, karyawan desain grafis yang ada memang hanya ada dua, yaitu Kaia dan Gina. Sama seperti karyawan lainnya, terkadang Kaia pun merasa jumlah karyawan desain grafis harus ditambah, namun jika dilihat dari jumlah produksi, dua karyawan memang cukup.

“minggu ini kita lembur deh” bisik Gina pada Kaia.

“semangat mba Gin. Lembur juga kan dibayar” saut Kaia.

“iya sih. Oke semangat semangat” ucap Gina lalu memulai pekerjaannya.

Waktu terus berjalan hingga jam menunjukkan pukul 8 malam. Kaia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya esok hari. Jarak dari kantor menuju rumah Kaia memakan waktu 10 menit menggunakan motor. Nara biasanya berangkat kerja bersama adik satu-satunya bernama Dimas yang masih duduk di bangku SMA. Sedangkan pulang kerja biasanya Kaia menggunakan angkutan umum atau ojek online.

“Assalamu’alaikum” ucap Kaia saat ia tiba dirumahnya.

“Wa’alaikumsalam” jawab seorang perempuan yang tak lain adalah Lisa, ibu kandung Kaia.

“lembur ya jam segini baru pulang” ucap Lisa.

“iya mah. Minggu ini kayaknya Kaia bakal sering lembur. Lagi ada produk baru yang dibuat dan baru mau di iklanin” ucap Kaia.

“gak apa-apa. Semangat terus. Jangan lupa vitaminnya diminum” ucap Lisa.

“iya mah” jawab Kaia.

“kamu udah makan?” tanya Lisa.

“belum mah” jawab Kaia.

“yaudah habis mandi langsung makan. Mamah hari ini masak opor ayam” ucap Lisa.

“iya mah. Kaia mandi dulu ya” Kaia berjalan menuju kamarnya untuk menaruh tas dan mengambil handuknya.

Beberapa menit kemudian, Kaia pun keluar kamar dan menuju meja makan dimana makanan sudah disiapkan oleh Lisa, ibunya. Kaia menyantap makan malamnya.

“Dimas kemana mah? Gak keliahatan” tanya Kaia.

“katanya tadi kerumah temannya dulu sebentar ambil buku yang mau dia pinjam. Barusan udah mamah telepon katanya udah jalan pulang kok” jawab Lisa, Kaia hanya menganggukkan kepalanya.

Kaia tinggal hanya bersama Lisa ibunya dan Dimas adiknya. Ayahnya sudah meninggal sejak lima tahun lalu. Dan sejak Kaia lulus kuliah, Kaia sudah menjadi tulang punggung keluarga. Semenjak kepergian ayahnya, ibunya beberapa kali jatuh sakit hingga memutuskan untuk berhenti bekerja. Kini, ibunya membuka usaha kecil-kecilan dari bakatnya membuat kue jajanan pasar. Walaupun Kaia melarang, ibunya tetap ingin berjualan dengan alasan badannya justru terasa sakit jika hanya berdiam diri dirumah tanpa melakukan kegiatan.

Ma Chérie (Kekasihku) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang