Warning ⛔ ⚠️
Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih biar aku semangat nulis 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca biar aku makin semangat menulis 😘😍
##########❤##########
Akhirnya gua dan Liam selesai mengerjakan tugas Fisika.
Tiba-tiba suara ketukan pintu kamar gua terdengar.
Ibu gua masuk ke kamar gua.
"Sudah selesai kalian? Cepat banget selesainya. " tanya ibu gua.
"Apanya? " tanya gua bingung dengan pertanyaan ibu gua.
"Itu loh seks. " jawab ibu gua santai.
"Iiih Ibu pikirannya mesum, kami hanya mengerjakan tugas fisika aja. " ucap gua kesal pada ibu gua.
Ibu gua memasang muka sedih.
"Yah sayang sekali. "
"Lain kali aja Tan. " ujar Liam.
Liam gua kenapa jadi mesum gini, walau gua suka dia mesum.
Muka ibu gua tiba-tiba cerah berbinar mendengar ucapan Liam.
"Wah tante tunggu ya. Kalau bisa nih, tolong ya Liam videoin saat kalian melakukan itu. "
Gua gak habis pikir ibu gua berbicara seperti itu pada Liam, takutnya Liam risih dan menganggap ibu gua gila bahkan mesum sekalipun.
"Maaf tante saya gak bisa videoin, saya cemburu kalau tante melihat tubuh telanjang anak tante. " tolak Lia
"Loh nak, tante pernah lihat tubuh telanjang Donald bahkan tante sering bersihin burungnya saat dia mandi tapi itu saat Donald kecil sih. "
Gua menutup muka gua malu gak habis pikir dengan ucapan ibu gua.
"Nah makanya itu beda tante, Donald sekarang udah besar jadi fisiknya bahkan burungnya sudah berbeda makanya saya cemburu kalau tante melihat tubuh Donald sekarang. " ujar Liam panjang lebar pada ibu gua.
Liam gua sayang lu, walau lu aneh masa cemburu sama ibu gua.
Tapi gua cemburu juga kalau ibu gua melihat tubuh telanjang Liam.
Ibu gua memasang muka merengut dan mencebikkan bibirnya ke bawah.
Akhirnya ibu gua mengalah dan menurut dengan ucapan Liam.
"Iya deh. Kalian turun ke bawah udah ibu siapkan makan malam. Nak Liam makan aja disini. "
"Loh, ibu sudah masak? Kok gak suruh Donald bantuin ibu? "
Biasanya gua membantu ibu memasak, dan juga gua suka memasak.
"Gak apa-apa, ibu gak mau ganggu kalian berdua." ujar ibu gua mengedipkan mata pada kita berdua.
Muka gua memerah malu dan mengulum senyum.
"Makasih tante atas kepekaanya. " ujar Liam.
Liam ternyata lu orangnya terlalu jujur bahkan sama ibu gua sendiri.
Ibu gua tertawa kecil. "Hahaha iya sama-sama. Yuk turun ke bawah."
Saat kami turun keantai 1, Tiba-tiba Ayah gua masuk habis pulang kerja.
Tenang saja rumah gua sudah dikunci, Ayah gua membawa kunci cadangan rumah agar saat Ayah lembur gak membangunkan Ibu untuk membuka kunci pintu rumah.
"Loh tumben mas udah pulang." ujar Ibu gua saat sudah berada di lantai 1 dan mengambil jas dan tas kerja ayah gua.
"Iya, kerjaanya gak banyak. " ujar Ayah.
Ayah gua menatap Liam.
"Nak, ini teman kamu? " tanya Ayah gua.
'Gimana nih? Apa gua bilang teman aja? Gua takut reaksi Ayah, takutnya dia mukul dan ngusir gua. '
"Anu dia.... "
Saat gua mau menjawab tapi Liam langsung menjawab pertanyaan ayah gua
"Nama saya Liam, pacar anak Om. " ujar Liam jujur tanpa basa basi.
Muka Ayah gua terkejut kemudian dia mendekati Liam.
Gua takut Ayah gua menggebuk Liam.
"Ayah jang... "
Ayah gua menangkup muka Liam.
Muka ayah gua dan Liam berdekatan.
Gua melihat ibu gua mengeluarkan handphone merk petei.
Kemudian dia memotret adegan ayah gua menangkup wajah Liam, dengan kamera yang memakai Flash dan suara kamera.
"Nak kamu tampan sekali nak, Kenapa kamu mau pacaran sama anak saya yang gak tampan dan gak manis ini. Kalau dia sama kamu, buriknya kelihatan. "
Gua kesal mendengar ucapan Ayah gua, gua tahu gua burik kalau dekat dengan Liam tapi gak usah diberitahu secara jelas donk yah, gua semakin minder nih.
"Saya suka sama anak Om, gak perduli dia burik jelek sampai menang record world untuk wajah burik sekalipun, Saya suka Donald. Donald orang yang saya sukai Om. " ujar Liam serius menatap Ayah gua.
Liam ucapan lu kayak menghina tapi ucapan di terakhir, lu romantis banget.
Gua makin sayang sama Lu.
"Liam ucapan nak Liam, walau terkesan menghina tapi makasih sudah menyukai anak gua yang biasa dan burik ini. Jagain anak Om dan buat dia bahagia ya untuk mengurangi beban kami, karena dia beban keluarga. " ucap Ayah gua melepaskan pegangannya pada muka Liam kemudian menepuk bahu Liam.
Ibu gua menangis terisak mendengar ucapan ayah.
"Jagain dan bahagiain anak beban kami ya, Liam. " ujar ibu gua nimbrung.
"Iya Om dan tante, saya akan menjaga anak beban kalian sepenuh hati saya. "
"......"
Liam lu kok ikut-ikutan menganggap gua beban !!!!
Kalian jahat menganggap gua orang beban.
Gua ngambek sama kalian dan Author ini.
🖕😤
BERSAMBUNG
Jangan lupa vote bintang dan komentar ya
Senin, 28 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Comedy} Donald and Liam 🔞 [END]✅️
HumorWarning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Warning ⚠️ cerita ini komedi humor ditambah sedikit romantis. Harap gak gila baca cerita ini. Donald hanya siswa biasa aja dengan wajah pas pas an semua y...