21- Love Hotel

1.6K 171 94
                                    

Warning ⛔ ⚠️

Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih biar aku semangat nulis 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca biar aku makin semangat menulis 😘😍

##########❤##########

Setelah bermain mesin capit kepiting dan berkeliling sambil memainkan semua wahana bermain, gua dan Liam sudah kelelahan.

"Liam, aku capek mau istirahat. " keluh gua sambil menyenderkan kepala gua di lengannya.

Liam mengusap kepala gua dengan lembut.

"Baiklah kita langsung ke Love Hotel."

Gua mendengar nama itu mengernyitkan dahi karena baru pertama mendengar nama hotel itu.

"Love Hotel ?!" tanya gua bingung.

"Ya itu hotelnya untuk diperuntuklan orang pasangan. "

"Hotelnya hanya untuk orang pasangan saja?"

"Gak. Aku paham ada orang jomblo akut yang gak punya pasangan, jadi aku membuat hotel khusus untuk kaum mereka, nama hotelnya jomblo kasihandehlu. Di hotel jomblo ini, aku kasih fasilitas robot menyerupai manusia jadi mereka gak kesepian kala mereka ingin melampiaskan hasrat seksualnya atau mereka gak kesepian. " jelas Liam panjang lebar.

Gua kagum dengan empati Liam yang sangat tinggi karena memahami kaum jomblo akut sejak lahir. Liam sampai membangun hotel khusus kaum jomblo dan membuat fasilitas agar mereka gak kesepian.

"Liam aku kagum denganmu sampai membangun hotel untuk mereka. "

"Iya aku kasihan dengan kaum jomblo karena tiap malam minggu mereka selalu kesepian tersakiti dan suka menakuti orang pacaran yang selalu kencan di kuburan dengan cosplay syaitan. Kasihan mereka. " ucap Liam dengan raut muka yang sedih.

"Iya sayang kasihan mereka. "

"Iya. Ya sudah kita ke resepsionis dulu. "

Kita berjalan menuju resepsionis Love Hotel.

Sesampai di resepsionis Love hotel, perempuan yang bekerja resepsionis Love Hotel menyambut kami berdua dengan ramah.

"Selamat datang Tuan Liam. Ada yang bisa saya bantu? "

"Saya mau menginap di Love Hotel. "

"Baik Tuan. Tuan mau pilih jenis kamar apa? " tanya perempuan itu sambil memberikan tablet Pro pisang + pada Liam.

"Sayang, mau pesan jenis kamar apa?" tanya Liam sambil menunjukkan tablet pada gua.

"Jenis? " tanya gua bingung.

"Love Hotel memiliki jenis kamar, misal kamar ini namanya BKSK (*BDSM ) Room kepanjangannya Bodo kali yang suka kekerasan. Room ini diperuntukkan untuk orang yang suka menyiksa dan disiksa. " ujar Liam sambil menujukkan gambar kamar BKSK dan isi rincian kamar itu.

Gua melihat gambar itu dan isi rinciannya. Kamarnya berwarna hitam dan remang-remang. Kamar itu terdapat tempat tidur tapi dipenjara alias kamar penjara dengan fasilitias alat cambuk, tanda salib di atasnya borgol tangan dan kaki, ada penyumpal mulut, penutup mata, penjepit puting, bulu penggelitik.

Bulu kuduk gua merinding dan muka gua memucat melihat isi gambar itu.

"Liam aku gak mau kamar itu. "tolak gua.

Liam pun mengangguk dan dia mengslide ke gambar berikutnya.

"Kalau ini jungle room. Kamarnya nuansa hutan dengan isi hewan dan Pohon. Jadi saat kita mau melakukan itu, kita bisa melihat hewan dan tanaman." jelas Liam sambil menjelaskan gambar itu.

Gua mengelenggkan kepala menolak room itu.

'Ngadi-ngadi aja masa gua cocok tanam dilihatin sama hewan dan pohon. ' ujar gua kesal dalam hati.

"Kalau ini swimming room. Donald kalau suka berenang cocok untuk room ini. Untuk pemanasan sebelum melakukan itu. "

Gua bersedekap dada menggelengkan kepala.

"Yang ada aku kelelahan. Next. "

"Hiu Room. Kamarnya berisi Family Hiu. Room ini saat kita melakukan itu bisa melihat Hiu Family jadi ada suasana takut dan tegang. "

Gua menggelengkan kepala gak setuju.

"Liam pokoknya kamu cari kamar yang normal dan romantis untuk kita." kesal gua.

Gua kesal pada Liam karena menunjukkan kamar yang aneh absurd dan gak normal.

"Oh atau kamar ini aja namanya Pink Alay Room. Ruangannya penuh warna pink disertai penuh cinta dan bunga. Bahkan kamar tidurnya dan wc bentuk cinta dan warna pink. "

Gua mengangguk semangat dan setuju dengan Pink Alay Room.

"Saya pilih Pink Alay Room. "

Perempuan resepsionis memberikan kartu pada Liam.

"Baik Tuan. Ini kartunya ya Tuan Liam. Kamar no 1000 berada di lantai 200."

"Terima Kasih."

"Sama-sama Tuan. "

Liam mengenggam tangan gua, kami berjalan menuju lantai 200.

Untuk ke lantai 200, kami menggunakan lift.

Masa pakai tangga kan ngadi-ngadi, yang ada kaki gua putus.

Sesampai di lantai 200, kami mencari kamar no 1000. Di lantai 200 terdapat kamar 800-2000

Biar gua jelaskan Love Hotel untuk pasangan memiliki 5000 kamar dengan 500 lantai sedangkan Jomblokasihandehlu hotel memiliki 10.000 kamar dengan 1000 lantai.

Liam menjelaskan hotel jomblokasihandehlu banyak kamar karena populasi kaum jomblo akut lebih banyak daripada kaum orang yang memiliki pasangan.

Kalian bisa bayangkan betapa megah dan luasnya restaurant Liam yang di dalamnya Hotel+wahana bermain.

Gua masih melihat kamar no 800.

"Liam aku capek. " keluh gua karena harus berjalan sampai 200 kamar lagi.

Tiba-tiba Liam menggendong gua secara koala. Gua merangkul lehernya.

Liam mencium bibir gua sekilas.

"Kalau gini kamu gak capek kan? " tanya Liam dengan senyuman tampannya.

Perasaan gua berdebar-debar dan malu karena perlakuan Liam.

"Iya, tapi bukannya kamu capek kalau gendong aku? "

"Jujur badan kamu kecil tapi berat sekali walaupun gitu aku rela badanku encok demi gendong kamu. " jawab Liam habis itu mencium bibir gua.

Ucapan Liam terkesan menghina tapi endingnya dia romantis banget.

Gua menutup mata sambil menikmati ciuman Liam.

"Liam aku sayang sama kamu. "

"Aku juga sayang sama kamu sayang. Aku gak sabar untuk mencoblos kamu di Pink Alay room. "

"Iya sayangku, Aku juga gak sabar dicoblos sama kamu. " ucap gua malu-malu menundukkan muka gak berani menatap Liam.

Liam mencium bibir gua lagi karena gemes dengan kelakuan gua yang malu-malu.

Setelah berciuman, Liam mengendong gua sampai ke kamar kita no 1000.

Aaaaah gua gak sabar sampai di Pink Alay Room dan dicoblos Liam ❤😍😘

Alay anjing 🖕🙂 *author

BERSAMBUNG

Sabtu, 02 Juli 2022

Jangan lupa vote dan Komentar ya ❤

{BL, Comedy} Donald and Liam 🔞 [END]✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang