Warning ⛔ ⚠️
Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih biar aku semangat nulis 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca biar aku makin semangat menulis 😘😍
##########❤##########
Gua meneguk ludah dengan gusar melihat Ayah Liam menatap gua dengan tatapan dingin dan serius.
Badan gua berkeringat banyak, tangan beserta lutut gua gemetar hebat.
Berbanding perasaan saat berhadapan dengan Ibu Liam, ketika menghadapi Ayah Liam perasaan kecemasan yang gua rasakan sangat berlebihan sampai perut gua terasa mulas.
"Jadi, nama kamu Donald? "
"Iya Om tampan, eh?! "
Gua menutup mulut karena keceplosan memujinya tampan.
Tatapan Ayah Liam masih gak berubah, dia masih saja menatap tajam dan intimidasi ke arah gua.
"Maaf, saya gak terpengaruh pujian itu dari kamu. Walau saya akuin, saya itu tampan. "
"Ma maaf om. "
"Ngapain kamu minta maaf? Kamu gak ada salah. "
Gua hanya terdiam, gak berani membalas ucapan Ayah Liam.
"Jika kamu mau saya restuin hubungan kamu dengan anak saya dan ingin menjadi menantu saya, kamu harus melewati test terlebih dahulu. Pertama, kamu harus melewati Test Akademis, Kedua Test Psikotest, Ketiga Test Minat Bakat, keempat Test Memasak, dan terakhir Test Membersihkan Rumah. "ucap Ayah Liam mutlak.
"Ayah aku gak setuju karena ini terlalu berlebihan. " tolak Liam.
"Kamu tahu keluarga ini terpandang, Liam. Kalau Donald ingin menjadi menantu di keluarga kita, dia harus memiliki kualifikasi yang bagus. " jawab Ayah Liam.
"Tapi aku masih gak- "
Ucapan Liam terpotong karena gua memotong ucapannya.
"Saya akan melakukannya, Om. " ucap gua serius sambil menatap ke Ayah Liam.
Liam menatap ke arah gua sambil menggelengkan kepalanya.
"Donald... Jangan Donald. " ucap Liam gak setuju.
"Liam perkataan Ayahmu ini benar, kalau aku menjadi pasanganmu, aku harus memiliki kualifikasi yang bagus karena kamu orang terpandang sedangkan aku hanya orang biasa aja. Tenang saja aku bisa lulus test." ucap gua.
"Kalau kamu gagal test, saya gak akan merestuin hubungan kamu dengan anak saya. " ucap Ayah Liam.
"Hapus saya dari KK sekarang juga, jika Ayah gak merestuin hubungan kami. " ucap Liam sambil menatap tajam Ayahnya.
Gua menatap Liam dengan marah. "Liam, kalau kamu melakukan itu aku akan memutuskanmu sekarang juga. "
"Donald. Kenapa? " tanya Liam bingung.
Gua memegang tangan Liam menatap Liam dengan serius. "Percaya saja padaku. Oke?!"
Liam hanya mengangguk pelan walau mukanya tersirat kecemasan.
"Baiklah kita mulai testnya. Ikuti saya Donald. " ujar Ayah Liam kemudian bangkit berdiri.
Ayah Liam berjalan dan gua mengikutinya dari belakang. Dia membawa gua menuju sebuah ruangan yang mirip tata ruang ujian sekolah bedanya hanya satu meja dan satu kursi.
"Silahkan duduk. "
Ayah Liam mempersilahkan gua duduk dan gua duduk di bangku, kemudian Ayah Liam mengambil sesuatu dari laci meja. Dia memberikan soal lembaran yang begitu tebal ke gua, dan gua melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Comedy} Donald and Liam 🔞 [END]✅️
HumorWarning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Warning ⚠️ cerita ini komedi humor ditambah sedikit romantis. Harap gak gila baca cerita ini. Donald hanya siswa biasa aja dengan wajah pas pas an semua y...