{BL, Comedy} Donald and Liam 🔞 [END]✅️

14 - Manfaatin Pacar

Warning ⛔ ⚠️

Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih biar aku semangat nulis 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca biar aku makin semangat menulis 😘😍

##########❤##########

Biar gua menceritakan kejadian ulangan fisika yang mendadak.

"Baiklah terserah kalian mau mengerjakannya dengan menyontek, melihat buku paket fisika yang tebal, buka hanndphone atau sampai memanggil si rara pawang hujan, pokoknya bapak sudah kasih keringanan ya. Bapak mau main my talking siti kasihan dia belum makan dan belum cebok." ujar bapak setelah membagikan soal pada kami.

Siswa siswi pun sibuk mencari cara untuk mengerjakan fisika ada yang menyontek, menghitung kancing padahal soalnya bukan bentuk pilihan ganda, menulis nama bapak alien killer di death book pink miliknya, membayar jasa pembunuh bayaran agar bunuh Bapak Alien Killer namun percuma karena bapak ini keturunan alien gak bisa mati, bahkan rara pawang hujan muncul di kelas kami entah darimana tapi hujan gak datang-datang di kelas kami.

"Donald, lu gak mau hubungin pacar lu? Lu tau kan Liam itu orang jenius di muka bumi ini sampai menang rekor dunia karena IQnya 1000+ melebihi orang normal." ujar Niko dengan muka frustasi.

"Gua gak mau manfaatin Liam. " jawab gua sambil menjawab soal ulangan fisika dengan sembarang yang penting terisi.

Urusan benar atau salah, bodoh amat.

"Tapi masa lu mau dapat nilai 0 lagi? Lu gak bosan apa dapat nilai 0?"

Gua terdiam mendengar ucapan Niko, jujur di dalam lubuk hati gua, gua ingin dapat nilai 100 walau bukan gua yang ngerjain.

"Iya sih tapi entar Liam mikir gua manfaatin otaknya doank. "

"Gua kasih tahu Liam itu bucin berat ama lu walau lu gak good looking, disuruh apapun dia pasti mau malah dia senang dimanfaatin ama lu berarti dia ada gunanya di hidup lu. Percaya ama gua." jawab Niko.

"Lu jangan terlalu jujur lah gua gak good looking. " kesal gua.

"Ya ya dah hubungin pacar lu. "desak Niko.

"Tapi dia ada kelas anjing." umpat gua.

"Dia itu genius gak perlu sekolah, kepala sekolah disini aja mengizinkan dia bolos sesuka hati. Dia pergi ke sekolah karena hanya mau nemanin lu aja."

Mendengar jawaban Niko, jantung gua berdebar-debar dan tersenyum lebar.

Kalau gini kan gua makin sayang sama Liam.

Niko menepuk kepala gua kencang sehingga kesadaran gua kembali.

"Woy ini bukan waktu untuk bucin si Liam, cepat hubungin pacar lu. Telepon aja langsung gak usah chat." desak Liam dengan muka kesal.

Gua cepat-cepat mengambil handphone gua dan menelepon Liam.

Gua kaget Liam langsung mengangkat telepon gua.

"Halo sayang. Kenapa telpon?"

Suara Liam membuat gua berdebar-debar dan lupa tujuan menelepon dia. Gua terdiam beberapa lama.

"Ah kelamaan. " kesal Niko kemudian dia menyambar handphone gua.

"Halo Liam, tolong si Donald dia kerasukan kuyang karena gak bisa mengerjakan fisika. Urgent bro. " ujar Niko dengan nada pura-pura panik.

Niko mematikan Handphone dan memberikannya pada gua.

Gua memukul kepala Niko kuat dengan buku fisika yang tebal.

Biarin si Niko gegar otak sekalian karena gua kesal dia mempermalukan gua pada Liam.

"Lu anjing bangsat babi Nik. Lu napa ngomong kayak gitu?" teriak gua dengan muka marah.

"Donald jangan umpat nama hewan ya, entar bapak bikin nilaimu -100 mau kamu?" ujar Bapak Alien killer gak menatap gua karena fokus bermain games talking my siti di handphonenya.

"Maaf pak. Saya gak ngulangin lagi." sesal gua.

"Ya nak."

"Sakit anjir, gua greget lu bisu diam gitu. Lihat jam noh waktunya tinggal 30 menit lagi. " jawab Niko kesal sambil memperlihatkan jam tangannya berwarna pelangi menunjukkan pukul 2 siang.

"Tapi gak gitu juga cara lu bilang ke Liam, Nik. "

"Biar dia cepat kesini." ujar Niko sambil mengelus kepalanya yang benjol.

Gak berapa lama Liam masuk ke kelas gua, seketika suasana kelas ricuh teriak memuji ketampanan Liam termasuk bapak Alien Killer yang sudah gak bermain talking my siti.

Biar gua jelasin alasan Liam keluar masuk kelas gua padahal kami kawan sekelas karena Liam kurang kerjaan.

* padahal authornya lupa kalau Donald dan Liam kawan sekelas karena lama gak nulis alias lupa✋😂

"Nak Liam ngapain masuk ke kelas gila ini? Bukannya kamu ingin jalan-jalan keliling taman sekolah?" ucap bapak alien killer dengan gestur badan malu-malu yang bikin gua muntah beneran, untung Niko dah sediain kantung plastik hitam.

Liam gak perlu ngerjain ulangan fisika karena hasil nilai ulangannya pasti 100+

"Donald kerasukan kuyang pak jadi Saya ingin membantu mengerjakan ulangan fisika Donald, pak. " ujar Liam dengan nada sopan.

"Bapak ngira nak Liam mau ajak bapak kencan. " goda bapak Alien Killer sambil naik turunkan alisnya padahal alisnya gak ada alias botak.

"Maaf pak saya gak tertarik ama alien lansia pak. Saya sudah punya Donald." ucap Liam menatap dingim bapak Alien Killer.

"Hidoi Liam kun." ucap Bapak Alien Killer dengan mata berairnya.

* Hidoi = jahat. Bahasa wibu

Liam gak perduli dengan Bapak Alien Killer kemudian mendekati bangku gua.

"Sayang kamu gak apa-apa? " tanya Liam dengan nada khawatir sambil mengguncang tubuhku kuat agar arwah kuyang keluar dari tubuh gua.

"Aku gak apa-apa, si Niko ini bohong biar lu ngerjain ulangan gua." jawab gua menenangkan Liam.

"Kenapa gak bilang dari tadi, kalau gitu kan aku masuk kelas dan ngerjain ulangan kamu. Mulai sekarang gua gak bolos kelas lagi. "

"Tapi aku gak mau manfaatin kamu, Liam. "

Liam memeluk gua.

"Kamu suruh apapun aku mau bahkan aku rela miskin menjadi rakyat jelata demi kamu." ucap Liam tulus.

"Liam jangan buat aku menangis hiks." isak gua menangis deras.

"Woi maaaf ya pasangan bucin goblok tolong kondisikan situasi bucinnya. Sebentar lagi waktu ulangan fisikanya mau selesai. " teriak Niko memecah suasana romantis haru antara gua dan Liam.

Liam melepas pelukan gua, gua mengelap muka gua dengan tisu toilet.

"Baiklah ada yang punya kentang? " tanya Liam.

Siswa mengangat tangan dan memberikan kentang pada Liam.

Liam mengambil kertas ulangan gua yang berjumlah 100 lembar kemudian menulis cepat sambil makan kentang dengan musik ala anime death note seperti karakter Light Yagami kalau kalian wibu ya.

10 menit kemudian lembar ulangan gua dah selesai dikerjain Liam, Liam membuka bajunya menyeka keringatnya membuat semua siswa siswi mimisan dan pingsan.

Niko pun cepat menyambar lembar ulangan gua dan menyontek jawaban yang dikerjain Liam namun bel pulang berbunyi.

"Baiklah ulangan selesai, dikumpulkan ya." ujar bapak alien killer sambil mengambil lembar ulangan kelas kami termasuk Niko.

Setelah bapak Alien Killer keluar kelas kami, Arwah Niko melayang dari tubuhnya kemudian dia pingsan seketika bersama kawan sekelas yang pingsam karena Liam.

Maaf ya Niko waktu bucin kami memakan waktu lama ehe ✋😂.

BERSAMBUNG

Selasa, 21 Juni 2022

Jangan lupa vote dan Komentar ya ❤