BAB 5 [AN] Labrak

8 2 0
                                    


Brakkk!

Seluruh kantin langsung kaget sekaligus meringis karena melihat apa yang sedang dilakukan sekarang oleh Reya.

"AAKHH!!sakit!"ringisan sakit dengan keras gadis berkuncir dua yang di jambak rambutnya oleh Reya.

"Mau kemana lo?"tanya Reya dengan suara rendah.

"Akhh...sakit...kakk..lepasin..hiks"teriak sakit sinta, merasakan jambakkannya lebih kuat.

"Ga usah belagu lo! Masih adik kelas juga!" setelah mengucapkan itu Reya kembali meng-kode Panpan dan Sasa untuk meneruskan kegiatan nya itu.

Panpan langsung mengambil jus yang terdapat di meja lain dan menumpahkan nya pada muka gadis yang di ketahui bernama Sinta.

"Hahaha...sekarang kan baru jadi cantik banget. Yaa ga guys?!" tanya Sasa pada Reya dan Panpan yang tentu saja di angguki oleh keduanya dengan senyum sinisnya.

Berbeda dengan pernyataan cantik yang sinta dapat dari Sasa. Keadaan gadis itu sungguh memperihatinkan baju putih yang basah akibat jus juga rambutnya yang berantakan dan wajah merah dengan hidung beringus karna menangis.

"Setuju gue, itu emang cocok buat dia yang selingkuh sama Pacar gue!"kata Panpan sambil mendorong pundak Sinta mundur hingga terjatuh.

"Yuk lah cabut guys, udah ga nafsu makan karna liat bocah ingusan ini."ucap Reya berjalan keluar kantin. Di ikuti kedua sahabatnya.

Kantin yang tadinya sepi Kini langsung berisik,oleh beberapa omongan yang merasa kasihan pada sinta dan ada juga yang mencibir karena sudah mencari gara-gara pada salah satu sahabat Queen Bully.

Anjir gue kira mereka bikin masalah sama sinta karna gabut, ternyata karna dia udah selingkuh sama pacar Fivan.

Dia emang pantes dapet itu, mau-mau aja sih jadi selingkuhan!

Iya gue juga kalo jadi sinta malu anjir!

Kasihan tau sinta, tolongin gih!

Ogah tar gue malah ikut kena lagi.

Begitu lah salah satu percakapan siswa-siswi yang terdapat di sana.

Sinta yang mendengar hanya terdiam meredam emosi karna dipermalukan, ia berjalan bangkit meninggalkan kantin.

🐻🐻🐻

"Gue pengin siomay ihh,"kesal Reya setelah menduduk kan diri pada kursi penonton di lapangan basket.

"Kenapa tadi gak beli?"tanya Sasa melihat raut wajah Reya yang cemberut.

"Mana napsu gue, ohh yaa tadi gue gimana? Oke gaa?"tanya Reya pada Sasa dan Panpan

Di beri dua jempol oleh kedua sahabat nya.

"Heum, Aaaa gue mau makan somayy bgt"rengek Reya pada Panpan.

"Etdah ni anak satu yaa, tinggal beli nanti pulang sekolah gampang" ucap Panpan, membuat Reya menggangguk lemas dan mereka bertiga melihat fokus pada permainan basket di depannya.

"Eh itu Melvin kan guys?!"tanya Sasa semangat.

"Iya!"jawab Panpan dan Reya bersamaan.

"Kompak bener,"

"Dia ganteng banget ya guys."kata Sasa sambil tersenyum salting melihat seorang cowok berbandana ungu tengah men-shooting bola basket.

Antarlina [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang