BAB 15 [AN] Bertemu; murid baru

4 3 0
                                    

" haii reyaa!!"sapa ajeng dengan suara imut dan senyum manisnya.

Reya diam, dan melihat tangan ajeng yang bergandengan tangan dengan Desta.

" huft.."
Kemudian dalam hitungan detik wajah Reya yang datar langsung berubah cerah dan membalas senyum ajeng dengan tak kalah manis tak lupa " Aiii juga ajengg" balas Reya jg dg suara imut, membuat siswa siswi yang memperhatikan mereka merasa tak menyangka Reya akan membalas Sapaan ajeng yang notabe nya musuh bebuyutan. Serta beberapa siswa yang merasa Reya hari ini sangat cantik sekaligus menggemaskan.

Desta pun sempat tersenyum sebentar dan mengembalikan wajah biasanya, ajeng yang sempat melihat hal itu pun kesal. kemudian ia memikirkan sesuatu,

" Reya aku mau kasih tau kamu, sesuatu"

Alis Reya terangkat satu memberi isyarat 'apa?'

" aku sama Desta resmi pacaran!!"

Wajah Reya pura-pura shok, "Really?" yang balas anggukan oleh Ajeng "kalo kamu ga percaya tanya aja sama Desta, ya kan sayang?"

Mata Reya langsung menatap Desta, Desta yang di tatap menatap balik Reya membuat mereka sejeda saling pandang. Desta merasa sedikit gugup " iya kita berdua pacaran!"

"ooh Selamat yaa!!" balas Reya dengan senyum sumringah. Pasti ada yang berfikir kalau Reya hanya pura pura tersenyum padahal aslinya terluka mendengar Desta dan ajeng pacaran.

Mereka yang melihatnya pun berpikir begitu karna dulu melihat perjuangan cinta Reya untuk Desta sangat besar.

"Kamu gak marah-kan?"

"HAHAHAHA..HAADUH..duh...anjeng yang paling Cantik gue gak marah ko, malah gue seneng dan setuju deh lo sm dia bareng...karna lo berdua emang cocok!"

Ajeng yang mendengar itu tak berekspresi, ia kira Reya akan sedih dan merasa kehilangan desta namun apa ini? Sangat berbeda dgn apa yang ia bayang kan tentang reaksi Reya.

Teng! Teng! Teng!

" dah masuk ni ya, gue duluan. Bye!" kata Reya langsung cabut ke kelas meninggalkan mereka berdua dan kumpulan siswa siswi yang ikut nguping.

Mereka yang tadinya berkumpul akhirnya bubar masuk ke masing-masing kelas, hingga tinggal Ajeng dan Desta tersisa.

Desta masih tertegun, merasa aneh dengan perubahan sikap Reya padanya.

Ajeng yang melihat itu,"sayang! Baby! Heyy!"panggilnya berkali kali hingga yang terakhir dia sedikit menepuk pundak Desta.

"Iya je? Maaf-maaf aku gak fokus"

"Ihh aku panggilan dari tadi yaa!"

"Ayo kita ke kelas aja yu"

"Eeum.. Gendong"

"Ck bisa jalan sendiri kan! Males ah aku tar kita telat"

"Yanggg!"

"Bodo ah", Desta pun pergi meninggalkan ajeng sendirian.

Ajeng yang ditinggal pun kelas berjalan menyusul Desta dengan muka yang masam.

Di kelas,

Reya telah duduk di kursinya sendirian akibat Panpan yang tiba-tiba tidak berangkat masuk sekolah, membuat Reya merasa kesepian walaupun ada Sasa yang berangkat dan duduk di depan meja kursinya namun sasa sedang ada rapat osis. Hal itu membuat Reya memilih tenggelam dalam lautan mimpi...Tiba-tiba wali kelas nya memasuki kelas.

Semua Murid-murid pada anteng,"selamat pagi anak-anak ibuu!!"...,"pagii buuuuu!"jawab serentak.

"Berdirinya ibu disini ingin memperkenalkan Anggota keluarga baru kita"

Antarlina [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang